Buntut Kekerasan Terhadap Jurnalis di Serang, Kapolda Banten Dituntut Minta Maaf

Saturday, 23 August 2025 - 11:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aksi damai berbagai organisasi jurnalis di Banten menanggapi pemukulan jurnalis saat liputan inspeksi mendadak di Mapolda Banten, Kota Serang, Jumat (22/8/2025). ANTARA

Aksi damai berbagai organisasi jurnalis di Banten menanggapi pemukulan jurnalis saat liputan inspeksi mendadak di Mapolda Banten, Kota Serang, Jumat (22/8/2025). ANTARA

SERANG– Puluhan jurnalis dari berbagai organisasi menggelar aksi damai di depan Markas Polda Banten, Kota Serang, Jumat (22/8). Mereka menuntut kapolda meminta maaf secara terbuka atas terjadinya kekerasan terhadap jurnalis saat meliput kegiatan inspeksi mendadak di PT Genesis Regeneration Smelting, Kabupaten Serang, Kamis (21/8).

Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Banten Adi Masda mengecam keras aksi kekerasan terhadap jurnalis dan menduga insiden itu bukan terjadi secara spontan.

“Kami yakin ini direncanakan,” kata Adi dalam orasi.

Ketua Pokja Wartawan Harian dan Elektronik Serang Deni Saprowi menyampaikan tiga tuntutan jurnalis, yakni menuntut Kapolda Banten menyampaikan permintaan maaf secara terbuka, menuntut Polri menuntaskan reformasi birokrasi, dan menuntut proses hukum pelaku kekerasan dilakukan secara transparan.

Perwakilan Forum Wartawan Kejaksaan Tinggi (Forwaka), Lulu Jamaludin, menambahkan lemahnya penegakan hukum dalam kasus kekerasan terhadap wartawan telah berlangsung lama.

“Dari dulu tidak ada kasus kekerasan terhadap wartawan yang sampai disidangkan di pengadilan. Tingkat demokrasi Banten semakin terpuruk,” ujarnya.

“Kita menuntut kasus ini sampai dimejahijaukan,” katanya menambahkan.

Wartawan TribunBanten.com Rifki, yang menjadi salah satu korban pemukulan, menyatakan menolak upaya damai dalam penyelesaian kasus tersebut.

“Saya tidak mau damai. Saya mau semua (pelaku) dijebloskan ke dalam penjara,” katanya.

Aksi solidaritas ini diikuti jurnalis dari IJTI Banten, Pokja Wartawan Harian dan Elektronik Provinsi Banten, Forum Wartawan Kejaksaan Tinggi (Forwaka), Pokja Wartawan Kota Serang, dan mahasiswa. Mereka berkomitmen mengawal kasus tersebut hingga tuntas.

Insiden kekerasan terhadap jurnalis terjadi pada Kamis (21/8) ketika para jurnalis meliput kunjungan tim Kementerian Lingkungan Hidup ke PT GRS di Kabupaten Serang, yang diduga melakukan pencemaran. Kasus ini kini ditangani aparat kepolisian.

Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko, di Serang, Kamis, mengatakan insiden itu terjadi ketika tim KLHK datang untuk menindaklanjuti pelanggaran yang dilakukan perusahaan tersebut.

“Kementerian LH akan melakukan tindakan hukum. Pada 25 Februari, mereka sudah datang ke sini memasang police line karena perusahaan ini melakukan pencemaran, tapi tidak diindahkan,” ujarnya.

Ia menjelaskan, saat tim kembali untuk melakukan penutupan paksa, terjadi penolakan yang berujung pada kekerasan.

“Ada empat orang humas dari LH dan satu rekan media yang diduga dikeroyok oleh petugas keamanan dan beberapa karyawan,” jelasnya.

Menurut Condro, motif sementara pengeroyokan adalah karena para pelaku menghalangi tim KLHK untuk masuk ke dalam area perusahaan. Ia menegaskan bahwa pihak kepolisian telah mengantongi nama-nama terduga pelaku, termasuk dari oknum organisasi masyarakat (ormas), dan akan segera melakukan penangkapan.

“Nama-nama sudah kita kantongi. Insya Allah hari ini kita tangkap,” tegasnya.

Sebbelumnya, Kapolda Banten Brigjen Pol Hengki menegaskan bahwa keberadaan Brimob di area PT Genesis Regeneration Smelting (GRS)yang diduga ikut dalam aksi kekerasan tersebut merupakan pengamanan resmi berdasarkan permintaan perusahaan, tapi personel Brimob yang salah prosedur akan tetap ditindak.

“Di situ memang dia pengamanan, pengamanan sesuai permintaan dari perusahaan. Ada kerja sama, dia meminta bantuan. Kepolisian memberikan pengamanan di berbagai lini kehidupan masyarakat, termasuk kegiatan-kegiatan perusahaan,” kata Hengki, Jumat (22/8)

Menurut Hengki, permintaan pengamanan dilakukan melalui prosedur resmi. “Seharusnya pengamanan dilakukan Pam Obvit (Pengamanan Obyek Vital), tapi karena keterbatasan personel, Brimob diturunkan. Itu resmi pengamanan di sana,” jelasnya.

Meski demikian, ia mengakui telah terjadi kesalahpahaman di lapangan hingga berujung pada dugaan kekerasan. “Terjadi mungkin salah paham, tapi kami sudah lakukan tindakan tegas terhadap personel yang diduga terlibat,” ujarnya.

Hengki menambahkan, dua anggota Brimob telah diperiksa oleh Bidang Propam Polda Banten. **

Facebook Comments Box

Penulis : tra ginting

Sumber Berita : Antara

Berita Terkait

Polisi Tangkap Pengedar dan Disainer Uang Dolar Palsu di Tangerang
Kapolda Metro Jaya Resmikan Asrama dan Mess Polri di Tanjung Priok
Kapolda Ajak Seribu Nelayan Jaga Laut Jakarta
Lepas Personil ke Lokasi Bencana Sumatera, Komjen Fadil Imran: Pastikan Kehadiran Polri Bermanfaat Buat Masyarakat
Kapolri Pimpin Upacara Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025 di Lemdiklat Polri
Jenderal Sigit Mau Jadikan Perpol 10/2025 Materi Revisi UU Polri
Enam Polisi Jadi Tersangka Kasus Pengeroyokan Mengakibatkan Kematian Dua Matel di Kalibata
Kapolri Salurkan Bantuan ke Korban Bencana di Aceh Tamiang

Berita Terkait

Friday, 19 December 2025 - 10:29 WIB

Polisi Tangkap Pengedar dan Disainer Uang Dolar Palsu di Tangerang

Thursday, 18 December 2025 - 14:08 WIB

Kapolda Metro Jaya Resmikan Asrama dan Mess Polri di Tanjung Priok

Thursday, 18 December 2025 - 13:51 WIB

Kapolda Ajak Seribu Nelayan Jaga Laut Jakarta

Wednesday, 17 December 2025 - 14:16 WIB

Lepas Personil ke Lokasi Bencana Sumatera, Komjen Fadil Imran: Pastikan Kehadiran Polri Bermanfaat Buat Masyarakat

Wednesday, 17 December 2025 - 14:05 WIB

Kapolri Pimpin Upacara Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025 di Lemdiklat Polri

Saturday, 13 December 2025 - 13:40 WIB

Enam Polisi Jadi Tersangka Kasus Pengeroyokan Mengakibatkan Kematian Dua Matel di Kalibata

Thursday, 11 December 2025 - 11:39 WIB

Kapolri Salurkan Bantuan ke Korban Bencana di Aceh Tamiang

Thursday, 11 December 2025 - 11:20 WIB

Da’i Bachtiar: Pemilihan Kapolri Nggak Perlu Fit and Proper Test di DPR

Berita Terbaru

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri di acara Apel Nelayan Kamtibmas yang digelar di Lapangan Plaza Kabupaten, Pulau Pramuka, Kamis (18/12)

Kabar

Kapolda Ajak Seribu Nelayan Jaga Laut Jakarta

Thursday, 18 Dec 2025 - 13:51 WIB