Diduga Lakukan Penculikan dan Penganiayaan, Oknum Paspampres Terancam Hukuman Mati

Senin, 28 Agustus 2023 - 14:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sosok Imam Masykur, warga Aceh yang tewas setelah dianiaya oknum Paspampres. (Foto Facebook Aneuk'rantau)

Sosok Imam Masykur, warga Aceh yang tewas setelah dianiaya oknum Paspampres. (Foto Facebook Aneuk'rantau)

KABAR PERSADA–Oknum Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Praka RM diduga sebagai pelaku penganiayaan seorang warga asal Aceh bernama Imam Masykur (25) hingga tewas. Praka RM terancam minimal hukuman seumur hidup, maksimal hukum mati.

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono secara tegas mengatakan, jika terbukti melakukan penganiayaan, pelaku harus dihukum setimpal bahkan hukuman mati. “Panglima TNI prihatin dan akan mengawal kasus ini agar pelaku dihukum berat,” kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksda Julius Widjojono kepada wartawan, Senin (28/8/2023).

Praka RM juga dipastikan dipecat dari TNI karena termasuk tindak pidana berat karena melakukan perencanaan pembunuhan. Kasus penganiayaan berakhir dengan kematian itu kini ditangani Propam Jaya dan Praka RM kini telah tahan.

Sebelumnya, Komandan Paspampres Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Rafael Granada Baay memastikan, anggotanya bakal menjalani proses hukum. Saat ini oknum anggota Paspampres yang diduga melakukan penganiayaan terhadap Imam Maskur telah ditahan di Pomdam Jaya. “Sudah ditahan di Pomdam Jaya untuk diambil keterangan dan kepentingan penyelidikan,” kata Mayjen Rafael.

Sebagaimana diberitakan media masa, seorang pemuda asal Bireuen, Aceh, Imam Masykur tewas setelah mengalami dugaan penganiayaan oleh oknum Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) di daerah Jakarta Pusat. Imam Maskur yang diculik Sabtu 12 Agustus 2023 lalu. Saat kejadian, korban tengah menjaga toko kosmetik yang ada di Jalan Sandratek, Kelurahan Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur.

Belum diketahui pasti apa motif penganiayan yang berakhir dengan hilangnya nyawa korban. Dari informasi yang didapat korban dalam kedaan kesakitan sempat menelpon adiknya di Aceh minta dikirimkan uang Rp 50 juta, jika tidak dia akan mati. (tom/tra)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Tak Lupa Awasi Distribusi Pupuk Bersubsidi, Kapolri-Panglima TNI Tinjau Program Ketahanan Pangan di Jawa Tengah
Jaga Semangat Persatuan Jelang Pilkada, Kapolri Harap Bali Pertahankan Indeks Persepsi Demokrasi
Kapolri Tinjau Langsung Posko Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi di NTT
Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi, Tim Trauma Healing Polri Datangi Titik Posko Pengungsi
Dorong Profesionalisme dan Peningkatan Pelayanan, Kapolri Lantik Pejabat Utama Baru
Kapolri Minta Potensi Polarisasi di Pilkada Serentak 2024 Diantisipasi
Selain Uang Tunai 73,7 Miliar, Dua Pucuk Senjata Api Ikut Disita Dari 15 Tersangka Kasus Judol Komdigi
Densus 88 Anti Teror Polri Tangkap Tiga Terduga Teroris Anshor Daulah Jateng

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 14:01 WIB

Tak Lupa Awasi Distribusi Pupuk Bersubsidi, Kapolri-Panglima TNI Tinjau Program Ketahanan Pangan di Jawa Tengah

Selasa, 19 November 2024 - 17:49 WIB

Jaga Semangat Persatuan Jelang Pilkada, Kapolri Harap Bali Pertahankan Indeks Persepsi Demokrasi

Senin, 18 November 2024 - 14:26 WIB

Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi, Tim Trauma Healing Polri Datangi Titik Posko Pengungsi

Jumat, 15 November 2024 - 14:41 WIB

Dorong Profesionalisme dan Peningkatan Pelayanan, Kapolri Lantik Pejabat Utama Baru

Kamis, 7 November 2024 - 21:40 WIB

Kapolri Minta Potensi Polarisasi di Pilkada Serentak 2024 Diantisipasi

Kamis, 7 November 2024 - 21:05 WIB

Selain Uang Tunai 73,7 Miliar, Dua Pucuk Senjata Api Ikut Disita Dari 15 Tersangka Kasus Judol Komdigi

Selasa, 5 November 2024 - 20:35 WIB

Densus 88 Anti Teror Polri Tangkap Tiga Terduga Teroris Anshor Daulah Jateng

Rabu, 30 Oktober 2024 - 12:39 WIB

Respons Arahan Presiden Prabowo, Kapolri Perintahkan Seluruh Jajaran Dukung Astacita

Berita Terbaru