Polisi Teriaki Pengendara “Monyet”, Polda Metro Jaya Minta Maaf

Thursday, 14 September 2023 - 20:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman menyampaikan permintaan maaf atas sikap anak buahnya yang tidak terpuji di Polda Metro Jaya, Kamis (14/9/2023)

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman menyampaikan permintaan maaf atas sikap anak buahnya yang tidak terpuji di Polda Metro Jaya, Kamis (14/9/2023)

JAKARTA–Dirlantas Polda Metro Jaya (PMJ) Kombes Latif Usman minta maaf kepada pengendara sepeda motor atas sikap anggota Polantas yang berkata kasar  viral di media sosial (Medsos).  Sikap anggota yang dinilai arogan itu terjadi di Jalan Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (12/9/2023) kemarin.

Anggota Ditlantas Polda Metro Jaya itu diketahui bernama Aipda Abdullah anggota Ditlantas Polda Metro Jaya yang video nya viral di media sosial. “Aipda Abdullah sudah dilakukan pemeriksaan dan mengakui dirinya yang ada di video tersebut,” kata Kombes Latif kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (14/9/2023).

Peristiwa itu berawal saat petugas menghentikan sepeda motor yang diduga melakukan pelanggar lalu lintas. Pihaknya tidak membenarkan sikap anggotanya yang berkata kasar kepada pelanggar.

“Saat sedang bertugas mengatur lalulintas ada pelanggar yang memang sampai sekarang kami belum mengetahui identitas. Memang  ada kata-kata yang memang tidak mengenakan, tidak pantas dilakukan oleh petugas,” ujar Kombes Latif Usman.

Saat itu, Aipda Abdullah menhentikan pengendara sepeda motor itu karena menerobos lampu merah dan melewati garis berhenti. “Ada pelanggaran makannya dihentikan sehingga terjadi perdebatan,” tutur Latif.

“Dalam perdebatan inilah  mungkin anggota kami berkata kasar. Sebagai pimpinan, kami mohon maaf atas kekhilafan anggota kami,” kata Latif Usman.

Akibat perbuatan yang dilakukan anggotanya, Dirlantas Polda Metro Jaya minta maaf kepada masyarakat khususnya pelanggar yang mendapatkan kata-kata kasar itu. “Saya mohon maaf sekali terhadap pelanggar tersebut dan kami minta bantuan kepada media apabila mengetahui alamat pelanggar kami akan mendatangi rumahnya. Kami akan meminta maaf. Ini akan kami lakukan,” tambah Latif Usman.

Ditlantas Polda Metro Jaya saat ini akan mencari alamat pelanggar dan menyampaikan permohonan maaf secara langsung. “Kami masih terus mencari alamat pelanggar, kalau sore ini kami dapat kami akan mendatangi secara langsung,” ujar Latif lagi.

Sementara itu, secara pribadi Aipda Abdullah juga sudah menyampaikan permohonan maaf. Dia menyesali perbuatannya dan tentunya  menjadi pembelajaran buat anggota agar peristiwanya tidak terjadi lagi di lapangan

Sebelumnya beredar video di media sosial tiktok bernama Fenderlita Kasterina yang curhat mengenai pengalaman suaminya dimaki saat ditilang polisi lalu lintas di sekitar Cikini, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (12/9/2023).

Dalam video berdurasi 11 detik yang diunggah di akun @fenderlita, tampak suami fenderlita diberhentikan polisi dipinggir jalan.

Saat itu suami Fenderlita terdengar seperti meminta izin untuk pergi sebentar dan berjanji akan kembali lagi ke tempat dirinya diberhentikan.

Namun salah satu polisi terdengar berkata kasar sambil memaki suami Fenderlita. “Saya anter sebentar saya balik lagi beneran kesini,” ujar suami Fenderlita dalam video tersebut.

“Kurang ajar dari tadi ini!” kata polisi yang ada di depannya. “Udah-udah diantar dulu. SIM mu ada?” timpal polisi yang lain. “Ada ada ada Pak,” jawab suami Fenderlita.

“Mana sini gua patahin ntar! Monyet lu dari tadi lu!” sahut polisi yang berkata kasar.
Dalam keterangan video, fenderlita pun menjelaskan kronologi kejadian awal mula suaminya dimaki polisi.

“Mohon maaf sebelumnya saya tidak pernah benci polisi, baru kali ini ketemu polisi modelan begini. 11 detik yg mewakili,” tulisnya mengawali cerita.

Fenderlita mengatakan jika suaminya saat itu berangkat kerja seperti biasa.
“Sekitar pukul 7.45 di lampu merah dekat kantornya diminta minggir oleh pak pol. Karena ngerasa gaada salah apa-apa akhirnya suami minggir,”

“Pak pol tanya ‘sudah perpanjang stnk?’ Suami jawab ‘sudah’ (ternyata yg baru diperpanjang adalah stnk mobil, yg motor belum). Pak pol minta suami saya serahkan sim & stnk,” tulisnya.

Fenderlita mengatakan selama berbicara dengan polisi suaminya mengaku salah dan tidak melawan sedikitpun saat suaminya diminta menepi ke trotoar.

Saat itu suaminya harus segera antar jualan (roti) ke pelanggan. Dia minta izin untuk antar pesanannya sebentar dan nanti akan kembali lagi karena sudah dekat dengan lokasi pengantaran.

“Pak pol tidak menginzinkan dengan terus mengeluarkan kata-kata kasar. Entah dipikirnya suami saya mencari-cari alasan untuk kabur atau bagaimana.”

“Namun pesanan roti memang harus sampai ke pelanggan jam 8 karena untuk acara di kantornya.”
Fenderlita pun menyayangkan sikap polisi yang harusnya mengayomi malah memaki dengan kata-kata kasar.

“Apakah mengayomi, melindungi dan melayani harus dengan berkata kasar bahkan memaki?” tutupnya. (tom/tra)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Ketua Presidium ICPW: Reformasi Polri Sudah Selesai Yang Diperlukan Restorasi
Kapolda Jabar: Aksi Anarkis di Bandung Didanai Kelompok Internasional
Koalisi Sipil: Sikap Menhan Libatkan TNI Dalam Pengamanan Gedung DPR RI Melawan Suara Rakyat
Kapolda Metro Jaya Tegaskan 16 Tersangka Yang Ditangkap Adalah Perusuh
Ribuan Personel Gabungan Kawal Demo ‘Tolak Reformasi Polri’ di DPR
Siap Melayani 24 Jam Sehari, Polda Metro Jaya Buka Posko Pengaduan Orang Hilang
Peringati Haornas ke-42, Kapolda Kalteng Ingatkan Olah Raga Tumbuhkan Jiwa Sportivitas dan Solidaritas
Koalisi Masyarakat Sipil: Bentuk Tim Pencari Fakta Independen Untuk Dalami Dugaan Keterlibatan Militer

Berita Terkait

Wednesday, 10 September 2025 - 14:53 WIB

Bandar Narkoba Diskotik “The Escape Hawai” Tak Tersentuh

Friday, 5 September 2025 - 14:01 WIB

Peduli Keselamatan Wartawan, YPJI Luncurkan Mobil Ambulans

Thursday, 28 August 2025 - 14:32 WIB

Jasaraharja Putera Komit Dukung Pemberdayaan Generasi Muda

Wednesday, 27 August 2025 - 16:02 WIB

Astaga! Di Satpas SIM Cilenggang, Harga SIM Ditentukan Calo

Tuesday, 19 August 2025 - 14:04 WIB

Setelah Menjadi Metro-1, Irjen Asep Edi Suheri Diharap Tertibkan Praktik Percaloan di Satpas SIM Polres Metro Bekasi Kota

Saturday, 16 August 2025 - 19:08 WIB

Pengamat: Jadi Tempat Eksploitasi Anak Di Bawah Umur Hingga Hamil “Starmount Bar” Wajib Ditutup

Saturday, 9 August 2025 - 09:50 WIB

Minta Hakim Jangan Belokkan Hukum, Said Didu: Bila Charli Dihukum Atas Perintah Oligarki, Ya Habislah Kita

Monday, 30 June 2025 - 16:18 WIB

Kecam Aksi Perusakan Tempat Beribadah di Sukabumi, Barikade Gus Dur Minta Kapolri Turun Tangan

Berita Terbaru