JAKARTA–Presiden Prabowo Subianto, menyematkan penghargaan kepada delapan perwira TNI-Polri peraih bintang Adhi Makayasa yang dilantik di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (23/7/2025).
Dalam upacara Prasetya Perwira tersebut, Presiden melantik 2.000 calon perwira remaja. Dari 2.000 calon perwira remaja, delapan yang menjadi lulusan terbaik, terdiri dari dua lulusan Akademi Militer, dua Akademi AL, dua akademi AU, serta dua Akademi Polisi, menerima penghargaan Adhi Makayasa.
Berikut merupakan daftar nama delapan penerima penghargaan Adhi Makayasa:
1.Sermatar Alim Bimo Pratowo (Akmil)
2. Sermatar M Afridzal Mukhlis (Akmil)
3. Sermatar Menenda Putra Duta (AAL)
4. Sermatar Aryya Handaru (AAL)
5. Sermatar Evan Basith Reswara (AAU)
6. Sermatar Axel Fahreza Adiatama (AAU)
7. Brigtar M Malik Aditya K (Akpol)
8. Brigtar Fathan Putra Riffito (Akpol)
Dalam upacara itu, Presiden Prabowo turut memimpin pengambilan sumpah yang dilakukan calon perwira remaja.
“Para perwira TNI-Polri bersediakah saudara saudari untuk diambil sumpah perwira berdasarkan agama masing-masing?” tanya Prabowo.
“Bersedia,” jawab para calon perwira remaja.
“Bahwa saya akan memenuhi kewajiban perwira dengan sebaik-baiknya terhadap Bangsa Indonesia dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Tahun 1945,” kata Prabowo yang kemudian diikuti calon perwira remaja.
“Bahwa saya akan memimpin anak buah dengan memberi suri teladan, membangun karsa, serta menuntun pada jalan yang lurus dan benar. Bahwa saya akan rela berkorban jiwa dan raga untuk membela nusa dan bangsa,” Prabowo melanjutkan.
Sementara itu, Prabowo saat menyampaikan amanat upacara meminta para perwira yang dilantik agar menyeriusi sumpah masing-masing. Para perwira itu diminta bekerja untuk Tanah Air, termasuk mengorbankan nyawa untuk Indonesia.
“Tolong lah dihayati dan disimak apa yang telah saudara ucapkan,” kata dia.
“Saudara-saudara, perwira remaja putra putri terbaik bangsa, berdiri di hadapan saya sebagai Presiden, sebagai panglima tertinggi, saudara menyatakan siap mati untuk bangsa ini,” sambung Prabowo.
Ia tidak menampik kemungkinan Indonesia bakal memiliki musuh asing. Jika tak memiliki kekuatan, Indonesia disebut akan ditindas negara lain.
Masyarakatnya dinilai akan dipecah belah untuk kepentingan bangsa lain. Sebagai contoh, kata Prabowo, yakni penjajahan yang terjadi Indonesia selama ratusan tahun.
Karena itu, perwira TNI-Polri yang dilantik diminta untuk mengabdi kepada negara dengan benar.
“TNI dan Polri adalah benteng-benteng terakhir kemerdekaan dan kedaulatan kita. Jadi lah tentara rakyat, tentara nasional, tentara pejuang. Jadilah polisi rakyat polisi nasional polisi pejuang selalu membela rakyatmu, selalu cintai rakyatmu, kau adalah anak kandung dari rakyat Indonesia,” tegas Prabowo **
Penulis : jeffry pinem
Sumber Berita : Sekretariat Presiden