JAKARTA–Sedikitnya 12 orang menjadi korban dalam kebakaran yang menghanguskan pabrik sandal di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu, para korban hanya mengalami luka berat dan ringan..
Menurut Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji, korban banyak menderita luka bakar ringan hingga sesak napas akibat kebakaran. “Korban yang warga luar tidak terdata oleh AGD dan PMI. Sebab, tidak dalam penanganan AGD dan PMI,” kata Isnawa Adji, Sabtu (16/9/2023).
Para korban sudah ditangani proses medis dan beberapa diantaranya dirawat di Puskesmas Penjaringan. Kata Isnawa saat ini api dalam proses pendinginan sudah berlangsung sejak Jumat (15/9/2023) dari pukul 21.00 WIB. Bahkan api sekali kali muncul dan membesar.
Akibat kebakaran yang melanda pabrik sandal itu, tercatat dua RT terdampak akibat kebulan asap meksipun apinya tidak keluar kawasan pabrik. Beberapa warga yang rumah berdekatan dengan pabrik harus dievakuasi untuk menghindari awan tebal.
Saat kebakaran membesar asap hitam tebal masuk ke rumah warga sehingga menyelamatkan diri. Api cepat membesar karena bahan sandal yang mudah terbakar.
12 nama korban yang terluka akibat kebakaran pabrik sandal itu. Iqbal (28) pedagang warung, Nurdin (43) sebagai Security PT. Porto, Wawan (42) Security PT. Porto, Robi (17) Relawan Damkar Wilayah Tambora, Dewa Bisma (51) Security PT Porto, Dedi (42) Security PT. Porto.
Korban lain, yakni Andika hakiki (26), Hafiz (30), Singgih (27) karyawan PT. Porto, Dimas (31) petugas Damkar, warga luar belum diketahui identitasnya dan warga luar tidak memiliki identitas. (tom/tra)