JAKARTA–Satuan Reserse Narkoba Polresta Bandara Internasional Soekarno-Hatta membongkar jaringan peredaran vape yang berisi obat keras jenis etomidate dengan nilai ekonomi mencapai Rp42,5 miliar.
Kapolresta Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) Kombes Ronald Sipayung mengatakan bahwa empat tersangka telah diamankan.
“Mereka adalah ASW, KH dan CW, ketiganya warga negara asing asal Malaysia serta SY seorang warga Indonesia,” kata Ronald saat konferensi pers di Jakarta, Rabu, 12 November 2025.
Ronald menjelaskan pelaku diamankan di wilayah Tangerang dan Jakarta Pusat dengan barang bukti sebanyak 8.500 paket vape berisi cairan etomidate.
Kepala Satuan Reserse Narkoba (Kasat Resnarkoba) Polresta Bandara Soetta, AKP Michael Tandayu menjelaskan bahwa pengungkapan kasus ini berawal dari laporan masyarakat.
“Dari hasil pengembangan, diketahui bahwa jaringan tersebut dikendalikan oleh seseorang berinisial B (DPO) di Malaysia,” kata Michael.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Bhudi Hermanto memberikan apresiasi atas kerja cepat dan sinergi jajaran Polresta Bandara Soetta.
“Pengungkapan ini merupakan komitmen Polda Metro Jaya dalam menindak tegas setiap bentuk penyalahgunaan obat keras maupun narkotika yang meresahkan masyarakat,” tegas Bhudi.
Beredar di Klub Malam PIK
Rokok elektronik (vape) yang berisi obat bius (Etomidate) bisa menyebabkan kematian mendadak. Ironisnya, meski beresiko bagi kesehatan dan nyawa, penyalahgunaan vave, terutama di kalangan anak muda semakin meningkat.
Seminggu sebelumnya, Kamis 6 November 2025, Dittipidnarkoba Bareskrim Polri membongkar kasus peredaran vape atau rokok elektrik berisikan obat keras jenis etomidate di sebuah klub malam papan atas di kawasan elit Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
Sayangnya dalam keterangannya Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Eko Hadi Santoso, entah mengapa tidak menyebut nama klub malam tempat vave beracun tersebut diedarkan. Diketahui dikawasan PIK saat ini tempat hiburan malam sudah mulai menjamur.
Brigjen Eko hanya mengatakan, terkait pengungkapan tersebut pihaknya sudah menangkap beberapa anggota sindikat perdagangan vave, termasuk karyawan klub malam yang bertindak sebagai pengedar Vave. Disebut Eko, dalam pengungkapan tersebut diamankan 561 vape etomidate. **
Penulis : tra ginting









