Mengungkap Dugaan Penyelewengan Dana di PWI Pusat Itu Rasanya Pahit Tapi Bisa Jadi Obat

Sabtu, 27 April 2024 - 22:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dua Jurnalis :
Ferry Edyanto bersama Selamat Ginting, pakar komunikasi politik dan militer dari Universitas Nasional (Unas). 
Ferry dan Ginting, kedua sahabat ini pernah sama-sama berkiprah di koran Merdeka/Rakyat Merdeka.

Dua Jurnalis : Ferry Edyanto bersama Selamat Ginting, pakar komunikasi politik dan militer dari Universitas Nasional (Unas). Ferry dan Ginting, kedua sahabat ini pernah sama-sama berkiprah di koran Merdeka/Rakyat Merdeka.

JAKARTA–Bicara tentang dunia kewartawanan, posisi tawar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) sebagai induk organisasi wartawan tertua di republik ini masih diperhitungkan. Terbukti Presiden  Jokowi, baru-baru ini, menggelontorkan bantuan guna sukses program peningkatakan sumber daya manusia lewat Uji Kompetensi Wartawan (UKW). Sebelumnya wartawan yang mengikuti UKW harus merogoh kocek Rp 1,5 jt – Rp 2 jt. Jumlah yang membuat sesak bernapas

Tepatnya pasca Kongres di Bandung, PWI Pusat Ketua terpilih  Hendry Ch Bangun dan Sekjen Sayid Iskandarsyah mampu ‘menghipnotis’ Jokowi. Orang nomor satu di republik ini memberikan dukungan logistik Rp 6 M /tahun sehingga Uji Kompetensi Wartawan (UKW) tidak lagi membebani. Wartawan bisa menarik nafas lega. Bisa ikut UKW meski tak punya uang. Sungguh gebrakan sang Ketua dan Sekjen layak diancungi jempol.

Tapi sayang sungguh sayang, baru seumur jagung umur duet ‘maut’ pasangan Hendry dan Sayid, persoalan pun muncul. Kabar menyeruak, ada  dugaan penyelewengan dana UKW oleh sejumlah oknum pejabat teras PWI Pusat. Kasus tak elok ini telah bergulir hingga ke Direktorat Tindak Pidana Bareskrim Polri.

Pelapornya Edison Siahaan, wartawan senior yang sudah malang melintang  di lingkungan Polri. Edison mengaku, terkuaknya kasus ini membuat dirinya dua bulan resah. “Untuk memastikan dugaan tuduhan itu ya harus polisikan, sebagai pihak yang netral dan punya kewenangan,” sebut  Edison saat bertemu dengan saya di arena Konferprov PWI DKI Jaya, beberapa hari lalu.

Edison mengajak saya untuk mendampingi laporannya itu. Belakangan Jusuf Rizal Lira, juga punya agenda yang sama. Keduanya juga sudah saling kenal, sehingga saya tidak ikut mendampingi Edison.

Sepakat dengan Edison, kasus itu harus dibawa ke ranah pidana. Ada dua alasan, pertama  supaya ada kepastian hukum, keadilan dan ada azas manfaatnya. Kedua, jika kasus itu ditangani kepolisian, maka sengketa siapa yang salah dan pihak mana yang benar, akan terjawab.

Selanjutnya potensi kerusakan organisasi akibat kasus itu bisa segera direcovery,. Seluruh anggota tidak lagi terjebak pada fragmentasi  pada sosok si A atau si B. Karena  PWI Pusat adalah rumah bagi  semua wartawan anggota PWI.

Memang membawa kasus ini ke ranah hukum terasa pahit. Ambil hikmahnya,  pahit bisa menyembuhkan. Semoga ada jalan terbaik bagi penyelesaiannya. Meski pemegang Kartu Wartawan Utama yang dikeluarkan Dewan Pers, saya masih level Kartu Muda di keanggotaan PWI Jaya. Jadi masih perlu banyak belajar tentang organisasi dan melihat organisasi sebagai rumah profesi yang menghidupi kehidupan saya. Bagi saya, tidak ada orang yang hebat jika perbuatannya tidak mengandung kebenaran. Pasti akan saya hadapi, karena wartawan adalah profesi mulia sama dengan polisi, jaksa, hakim dan ASN lainnya.

Cuma wartawan yang nol tunjangan dan gaji plus pensiun. Tapi wartawan bisa survive, inilah uniknya kehidupan wartawan itu. Entah kapan ya, kehidupan wartawan juga dipikirkan oleh negara, mendapat gaji layaknya  jaksa, hakim, polisi, tentara dan ASN lainnya. Kalau urusan dapur sudah aman, tentunya wartawan bisa lebih  optimal melakukan perannya sebagai pengawas jalannya pemerintahan di atas kepentingan pribadinya.

Penulis, Ferry Edyanto

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Dari Bumi Tambun Bungai, Irjen Pol Iwan Kurniawan Mohon Doa Restu
Dilantik Jadi Komandan Reserse Siber Polda Metro Jaya, Kombes Roberto GM Pasaribu Siap Hadapi Kejahatan Dunia Maya
Barata Brahmana, Liston Depari dan Abetnego Tarigan “Berlari Bersama” Di Pilkada Tanah Karo
Bertarung di Pilkada Sumut, Nikson Nababan Ingin Berpasangan Dengan Kader PKB
Anggota MPR RI Rahmad Handoyo Gelar Sosialisasi 4 Pilar di Desa Troboso, Boyolali
Menyoal Operasi Ketupat 2024, Begini Catatan Kritis Indonesia Traffic Watch
Anggota DPR RI Rahmad Handoyo Gelar Sosialisasi 4 Pilar di Cepogo, Boyolali
Anggota DPR RI Rahmad Handoyo Gelar Sosialisasi 4 Pilar di Cepogo, Boyolali

Berita Terkait

Rabu, 23 April 2025 - 16:22 WIB

Jumpa Anak Bernama “Presisi”, Kapolri Jenderal Sigit Terharu

Selasa, 22 April 2025 - 15:02 WIB

Kapolrestro Bekasi Serahkan Kursi Roda Kepada Nenek Rukiyah, Pihak Keluarga Terharu

Minggu, 20 April 2025 - 17:14 WIB

Tiga Mobil Polisi Dibakar Massa, Polres Depok Tetapkan Dua Tersangka

Rabu, 16 April 2025 - 13:33 WIB

Duh, Mantan Artis Kolosal Itu Beramal di Istiqlal Pakai Uang Palsu

Senin, 14 April 2025 - 17:31 WIB

Selain Soal Disiplin, Kapolres Perempuan Pertama di Jembrana Minta Anak Buah Rapikan Jenggot

Rabu, 26 Maret 2025 - 20:31 WIB

Sering Buang Hajat di Kali, Sembilan Kelurahan di Jakut Deklarasi Stop BAB Sembarangan

Minggu, 23 Maret 2025 - 15:26 WIB

Sebelum Adzan Magrib Berkumandang, Polres Metro Depok Bersama Sahabat Polisi dan IMI Bagikan 2000 Takjil ke Warga

Sabtu, 22 Maret 2025 - 23:14 WIB

Ketua JMP Ikhwan Azis Kecam Teror Kepala Babi dan Bangkai Tikus ke Redaksi Tempo

Berita Terbaru

Fachri Albar Saat Ditangkap (ist)

Stop Narkoba

Tes Urine Positif Narkoba, Fachry Albar Tidak Teler Saat Ditangkap

Rabu, 23 Apr 2025 - 16:47 WIB