Gawat, Konten Porno Yang Diperankan Anak-Anak Indonesia Diperjualbelikan Hingga ke Amerika

Sabtu, 24 Februari 2024 - 17:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pengungkapan kasus konten porno ini diawali dari adanya informasi yang diterima Kepolisian Indonesia khususnya Polda Metro Jaya dan Bapak Kapolres dari satgas pencegahan kekerasan seksual anak di Amerika yang dalam hal ini dikenal dengan Violence Crime Against Children Task Force,

Pengungkapan kasus konten porno ini diawali dari adanya informasi yang diterima Kepolisian Indonesia khususnya Polda Metro Jaya dan Bapak Kapolres dari satgas pencegahan kekerasan seksual anak di Amerika yang dalam hal ini dikenal dengan Violence Crime Against Children Task Force," papar AKBP Ronald Fredy Christian Sipayung didampingi Kasat Reskrim Kompol Reza Fahlevi, Sabtu (24/2/2024).

JAKARTA–Jaringan produsen film porno yang melibatkan anak di bawah umur berhasil diungkap Sat Reskrim Polres Bandara Soekarno Hatta (Soetta). Lima orang diduga terlibat jaringan film tersebut diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka.

Awalnya polisi menangkap tersangka berinisial HS bertugas sebagai pencari korban anak-anak untuk dilibatkan dalam pembuatan film porno. Dari pengakuan HS, polisi lalu menangkap empat tersangka lainnya, yakni MA, AH, KR dan NZ.

“Dari hasil penelusuran dan penyelidikan kami telah  melakukan penangkapan terhadap lima tersangka,” kata Wakapolresta Bandara Soetta, AKBP Ronald Fredy Christian Sipayung didampingi Kasat Reskrim Kompol Reza Fahlevi, Sabtu (24/2/2024).

Menurut AKBP Ronald, tersangka HS bertugas mencari anak-anak yang akan dijadikan sebagai pemeran dalam film porno tersebut. Korban dipaksa para tersangka untuk berhubungan seksual hingga divideokan.

Hasil rekaman kemudian diperjualbelikan konten porno anak ini melalui media sosial Telegram. Kasus ini terungkap dari hasil kerja sama antara Kepolisian Republik Indonesia bersama FBI.

Informasi yang didapat menyebutkan, terdapat anak-anak Indonesia yang dijadikan sebagai objek dalam pembuatan konten pornografi.

“Kasus ini diawali dari adanya informasi yang diterima Kepolisian Indonesia khususnya Polda Metro Jaya dan Bapak Kapolres dari satgas pencegahan kekerasan seksual anak di Amerika yang dalam hal ini dikenal dengan Violence Crime Against Children Task Force,” papar Ronald.

Satgas atau gugus tugas ini berkomitmen untuk melindungi anak-anak dari ancaman kekerasan seksual. Gugus tugas ini berkedudukan di Amerika dan merupakan satgas di bawah FBI.

Gugus tugas tersebut memberikan informasi kepada Kapolres Bandara Soetta tentang adanya video atau konten pornografi yang diduga orang-orang yang terlibat di dalam video itu adalah anak-anak Indonesia.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Bandara Soetta Kompol Reza Fahlevi menambahkan,  konten porno dijual dengan harga beragam sesuai durasi. Harga yang dipatok juga berbeda antara pembelian dengan mata uang dolar Amerika dan rupiah.

“Pelaku menjualnya dengan range harga USD 50-100 untuk satu video dengan durasi 1-2 menit. Untuk pelaku yang lainnya yang berdomisili di wilayah NKRI dijual dengan harga Rp 100-300 ribu,” ungkap Kompol Reza

Menurut Reza, berdasarkan harga yang dipatok dalam penjualan video porno tersebut, para pelaku meraup  keuntungan hingga ratusan juta rupiah.

reporter : tra ginting

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Disebut Bosnnya Budi Arie Terima Aliran Uang Judol 50 Persen, Sekjen Projo: Itu Framing Jahat
Nah Loh, Budi Arie Disebut Kantongi 50 Persen Komisi Pengamanan Situs Judol
Gelar Patroli Skala Besar, Tim Perintis Polda Metro Jaya Amankan 9 Orang Pelaku Tawuran
Kapolri Sebut Penindakan Premanisme Tidak Akan Perhatikan Ormas Tertentu
Kapolri: Tidak Ada Toleransi Untuk Aksi Premanisme
Gandeng Ormas Bang Japar, Polda Metro Jaya Lakukan Penyuluhan Cegah Aksi Premanisme
Stadion Gelora Bandung Lautan Api Saksi Cita Mereka, Putri Karlina, Anak Kapolda Metro Jaya Dilamar Anak Dedi Mulyadi
Samapta dan Unit Anti Anarkis Brimob Polda Metro Jaya Sisir Titik Rawan Premanisme di Jakarta

Berita Terkait

Minggu, 18 Mei 2025 - 16:16 WIB

Disebut Bosnnya Budi Arie Terima Aliran Uang Judol 50 Persen, Sekjen Projo: Itu Framing Jahat

Minggu, 18 Mei 2025 - 15:54 WIB

Nah Loh, Budi Arie Disebut Kantongi 50 Persen Komisi Pengamanan Situs Judol

Kamis, 15 Mei 2025 - 15:16 WIB

Gelar Patroli Skala Besar, Tim Perintis Polda Metro Jaya Amankan 9 Orang Pelaku Tawuran

Kamis, 15 Mei 2025 - 15:03 WIB

Kapolri Sebut Penindakan Premanisme Tidak Akan Perhatikan Ormas Tertentu

Selasa, 13 Mei 2025 - 17:48 WIB

Gandeng Ormas Bang Japar, Polda Metro Jaya Lakukan Penyuluhan Cegah Aksi Premanisme

Senin, 12 Mei 2025 - 15:47 WIB

Stadion Gelora Bandung Lautan Api Saksi Cita Mereka, Putri Karlina, Anak Kapolda Metro Jaya Dilamar Anak Dedi Mulyadi

Senin, 12 Mei 2025 - 15:25 WIB

Samapta dan Unit Anti Anarkis Brimob Polda Metro Jaya Sisir Titik Rawan Premanisme di Jakarta

Jumat, 9 Mei 2025 - 21:26 WIB

Samsat Jakarta Selatan Sajikan Layanan Prima

Berita Terbaru

Jumpa Pers pengungkapan kasus narkoba di Komplek Tasbih, Medan, Sabtu (17/5/2025), dipimpin Direktur Resnarkoba Polda Sumut Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak bersama Kabid Humas Kombes Pol Ferry Walintukan dan Wadirresnarkoba. (Humas PMJ)

Stop Narkoba

Polda Sumut Gagalkan Peredaran 100 Kg Sabu Modus Bungkus Kopi

Minggu, 18 Mei 2025 - 15:00 WIB