LAMANDAU–Komitmen jajaran Polda Kalimantan Tengah memburu jaringan sindikat narkoba lintas negara, membuahkan hasil. Kali ini, jajaran Polres Lamandau dibawah pimpinan AKBP Joko Handono, berhasil menggagalkan penyelundupan 46,7 kilogram sabu asal Malaysia
Kapolda Kalimantan Tengah Irjen Pol Iwan Kurniawan mengatakan, jajarannya bekerja maksimal dalam melakukan penyelidikan mengingat wilayah Kalimantan merupakan wilayah perbatasan Malaysya-Indonesia.
“Barang ini (sabu) berhasil kita sita dari empat orang tersangka, berasal dari Malaysia,” kata Irejen Iwan saat memimpin konferensi pers pengungkapan kasus narkotika di Mapolres Lamandau, Minggu (29/9/2025) sore.
Barang bukti yang diamankan berupa 44 bungkus plastik besar berisi sabu seberat total 46,7 kilogram. Narkotika itu ditemukan dalam tiga tas ransel yang disimpan di mobil Daihatsu Sigra yang digunakan para pelaku. Polisi juga mengamankan empat tersangka berinisial SF, EW, UM, dan MG.
Irjen Iwan menjelaskan, setelah dilakukan pendalaman, para tersangka mengaku sebagai perantara penjualan sabu yang berasal dari Provinsi Kalimantan Barat dan hendak menuju Provinsi Kalimantan Selatan serta Kalimantan Timur.
“Saat pertugas melakukan pengecekan, ke empat terduga pelaku tersebut mengaku bahwa dirinya menjadi perantara penjualan sabu yang berasal dari Provinsi Kalimantan Barat hendak menuju Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur,” katanya.
Irjen Iwan menegaskan, pengungkapan ini akan terus dikembangkan untuk membongkar jaringan pengirim dan penerima sabu asal negara jiran tersebut.
“Saat ini masih kita dalami kasus ini, karena ini merupakan pengungkapan yang luar biasa tetapi juga menjadi ancaman bagi kita. Artinya sabu itu masih ada di sini,” ucap Kapolda.
Para tersangka dijerat dengan Pasal 114 ayat 2 atau Pasal 112 ayat 2 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup.
“Keberhasilan ini menjadi bukti komitmen Polda Kalteng dan jajaran untuk memberantas peredaran gelap narkotika di wilayah hukumnya. Terutama pada kasus ini, kita tentunya telah berhasil menyelamatkan sebanyak 885.000 jiwa dari bahaya narkoba,” pungkas Irjen Iwan.
Dalam jumpa pers tersebut turut hadir Bupati Lamandau Rizky Aditya Putra, Kapolres Lamandau, pejabat utama Polda, dan unsur Forkopimda Kabupaten Lamandau.**
Penulis : tra ginting
Sumber Berita : Humas Polri