JAKARTA–Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan Polda Metro Jaya serius
menangani dugaan kasus pemerasan pimpinan KPK terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo. Sebab, kasus dugaan pemerasan itu sudah menjadi perhatian publik sehingga setiap proses hukum yang berjalan akan diperhatikan khayalak.
“Saya sudah perintahkan agar prosesnya harus betul-betul ditangani secara profesional,” kata Kapolri Jenderal Sigit usai apel gelar pasukan Operasi Mantap Brata di Silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (17/20/2023).
Dalam setiap tahapannya, penyidik Polda Metro Jaya didampingi Bareskrim dan Propam sehingga setiap tahapan yang berjalan itu betul-betul profesional. “Saya sudah turunkan Bareskrim dan Propam sehingga semuanya bisa dipertanggungjawabkan,” tegasnya.
Menurut Kapolri Sigit, pihaknya harus sangat berhati-hati dalam menangani setiap kasus yang ada, termasuk kasus dugaan pemerasan yang diduga melibatkan pimpinan KPK.
Saat ini penanganan kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo dalam penanganan Polda Metro Jaya. Meski begitu Mabes Polri turut memberikan asistensi yang dilakukan oleh Direktorat Korupsi Bareskrim Polri.
Ketika ditanya, apakah pimpinan KPK yang diusut atas dugaan pemerasan adalah Ketua KPK Firli Bahuri, Kapolri Sigit tidak mau memberikan tanggapannya. Kapolri hanya berpesan agar Polda Metro Jaya dan asistensi yang dilakukan Mabes Polri dapat dilakukan secara cermat.
Dikatakan Kapolri Sigit lagi, masalah kasus dugaan pemerasan itu sangat teknis. “Pesan saya dilaksanakan cermat, profesional, tidak arogan,” tegas Kapolri.
Pihaknya lanjut Jenderal Listyo Sigit membuka ruang agar proses kasus ini bisa diawasi dan dapat disupervisi oleh KPK atau unsur eksternal lainnya. “Yang jelas saya sudah perintahkan penanganan harus cermat, hati-hati, profesional karena ini dipertanggungjawabkan ke publik,” imbuhnya (tra/tom)