JAKARTA–Bukan main senangnya hati Ugan Ruswendi, motornya yang hilang beberapa bulan akhirnya lalu ditemukan kembali. Lelaki muda yang berprofesi sebagai karyawan di sebuah perusahaan swasta ini berulang kali mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada polisi yang telah berhasil menyelamatkan motor miliknya.
“Mewakili teman yang lain, saya mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada Polresta Bandara Soetta. Karena kerja keras dari bapak bapak semua, kendaraan saya hari ini Alhamdulilah sudah dikembalikan,” ucapnya saat menerima kembali kendaraan miliknya di Polres Bandara Soekarno-Hatta, Senin (18/9/2023)
Penyidik Satreskrim Polres Bandara Soetta, yang menggelar operasi khusus beberapa waktu belakangan ini, berhasil membekuk 10 orang pelaku kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Dari para tersangka polisi menyita 8 unit sepeda motor hasil curian yang belum sempat dijual.
Dari 10 pelaku kata Wakapolresta Bandara Soetta AKBP Raden Muhammad Jauhari, mereka terbagi dalam dua kelompok dengan modus berbeda. Kelompok pertama, YS, OJ, DH, S dan AS dengan modus memetik langsung kendaraan yang terparkir di sekitar Bandara Soekarno-Hatta.
Kelompok kedua yang beranggotakan, DM, YN, RN, YE dan S menggunakan modus berpura-pura sebagai petugas leasing yang ditugaskan untuk mengambil paksa kendaraan korban. “Para pelaku beroperasi sekitar Bandara Soetta,” kata AKBP Raden Jauhari, Senin (18/9/2023).
Kelompok pertama lanjut Jauhari, sebelum beraksi mereka mengintai kendaraan yang terparkir untuk dijadikan sasaran. Kelompok kedua, mereka mengintai calon korban lalu dihentikan dan mengambil paksa motor dengan dengan memberikan surat fiktif perusahaan. Pelaku juga memperdaya korban dengan cara disuruh menelpon kantor. Saat korban lengah, motornya langsung dibawa kabur pelaku.
Sementara itu Kasat Reskrim Kompol Reza Fahlevi menjenjelaskan, dari pengakuan para pelaku kelompok pertama, mereka sudah beroperasi sejak tahun 2021 silam. “Para pelaku telah beraksi di 30 lokasi. Terbanyak di wilayah Jakarta Barat dan Tangerang Kota. Jika di Bandara Soetta hanya 4 lokasi,” ujar Kompol Reza.
Sepeda motor hasil curian mereka jual ke Sukabumi antara Rp 2-5 juta per unit. Dalam aksinya, para pelaku lebih memilih kendaraan jenis Honda Beat lantaran memiliki alat khusus.
Secara terpisah Kapolresta Bandara Soetta Kombes Roberto Pasaribu mengimbau kepada masyarakat pemiliki sepeda motor untuk menggunakan kunci ganda saat parkir. “Pemilik diimbau memasang kunci ganda serta tidak meninggalkan barang berharga saat kendaraanya diparkirkan. Apabila ada hal yang mencurigakan segera lapor ke polisi untuk mengantisipasi curanmor,” ujar Kombes Roberto. (tom/tra)