JAKARTA–Situasi memanas di Pulau Rempang tampaknya mulai merambat ke Ibu kota. Sejumlah organisasi masyarakat (ormas) menggelar aksi unjuk rasa dengan mengusung tema ‘Aksi 209 Bela Rempang’ di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, Rabu (20/9/2023). Guna mengamankan aksi demo tersebut, Polda Metro Jaya dikabarkan menurunkan sebanyak 1.000 personel anggota.
Pihak kepolisian juga sudah menyiapkan rencana untuk merekayasa lalu lintas sekitar kawasan Patung Kuda terkait aksi tersebut.
“Untuk di Patung Kuda kita siapkan 10 SSK (Satuan Setingkat Kompi) kurang lebih 1.000 personel, ” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin kepada wartawan, Rabu (20/9/2023).
Arus lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Barat dialihkan. Kendaraan dari arah selatan diirahan ke Merdeka Selatan dan Budi Kemuliaan. “Kendaraan dari arah Gajah Mada kita arahkan ke Tomang dan Juanda, ” ujar Kombes Komarudin.
Kepolisian lanjut Komarudin mengimbau kepada masyarakat untuk menghindari jalan-jalan di kawasan aksi demo dan mencari jalur alternatif agar tidak terjebak kemacetan lalu lintas.
Kombes Komarudin juga mengingatkan kepada masyarakat yang mengikuti aksi untuk tetap menjaga ketertiban dan mematuhi aturan sehingga tidak mengganggu aktivitas masyarakat Ibu Kota.
Untuk diketahui, sejumlah organisasi islam yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) bakal menggelar unjuk rasa ‘Aksi 209 Bela Rempang’ yang dimulai pada pukul 12.30 WIB. Ormas yang bakal turun dalam aksi tersebut terdiri dari Persaudaraan Alumni (PA) 212, Front Persaudaraan Islam (FPI), hingga Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama.
Masa aksi mengusung tuntutan, pertama meminta pemerintah mengembalikan hak rakyat kemudian membebaskan rakyat yang menuntut hak lantaran dijamin oleh konstitusi dan undang-undang. (tom/tra)