JAKARTA–Tempat hiburan malam di kawasan kota, tepatnya di seputaran jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat kembali menggeliat. Dan tak bisa dipungkiri, seiring semakin gemerlapnya malam di kawasan tersebut, peredaran narkoba jenis pil ekstasi (inek) pun semakin menggila.
Sebut saja diskotik “Escape Hawai” yang berada di Jalan Hayam Wuruk No 111 M, Jakarta Barat. Di tempat hiburan malam yang beroperasi dari pukul 22.00 WIB hingga pukul 12.00 siang ini yang namanya ekstasi atau pil gedek-gedek dijual secara terang-terangan kepada para pengunjung.
Sang bandar dengan kaki tangannya seolah tak ada takutnya menawarkan barang ilegal tersebut kepada para pengunjung.
“Minum apa bang, apa enggak sekalian sama vitaminnya (Ekstasi),’’ kata seorang waitres menawarkan dagangannya kepada media ini.
“Harganya ada yang sembilan ratus ribu perbutir. Tapi barangnya bagus, tahan lama,” katanya lagi.
Menariknya, meski harga ekstasi yang ditawarkan lumayan mahal, pengunjung seakan tak peduli. Tak ayal lagi, diskotik Escape Hawai selalu dipenuhi pengunjung. Apalagi diakhir pekan, di diskotik berlantai dua ini selalu disesaki pengunjung.
Pantauan media ini pada akhir pekan lalu, ketika pengunjung menyesaki hingga ke pojok diskotik, terlihat para waitres yang bertindak sebagai agen penjual sibuk bolak-balik mengantarkan minuman sambil menyelibkan barang haram tersebut kepada para pengunjung.
Barangkali tak salah jika disebut diskotik Escape Hawai saat ini sudah menjadi ‘sorganya’ para pecandu narkoba jenis ekstasi. Bagaimana tidak, di diskotik ini nyaris luput dari pantauan aparat. Tak sekalipun terdengar ada razia sehingga pengunjung merasa aman dan nyaman berjingkrak-jingkrak dari malam hingga pagi hari.
Bahkan setelah presiden Prabowo melalui Astha Cita yang memerintahkan aparat penegak hukum untuk memberangus peredaran narkoba, tokh bandar narkoba di diskotik Escape Hawai tetap aman-aman saja.
Polisi pembasmi narkoba pun seakan tak melihat ada ‘pasar’ narkoba di depan mata. Hebatnya lagi, Astha Cita yang didengungkan Presiden pun seakan tidak berlaku di tempat ini. Mereka tak tersentuh dan terkesan ada pembiaran.
Kabar yang tersiar menyebut, pengelola diskotik memiliki kedekatan dengan orang-orang penting di Jakarta, sehingga usaha ilegal mereka sejauh ini tetap aman-aman saja.
Pantauan media ini pada akhir pekan lalu, ketika pengunjung menyesaki hingga ke pojok diskotik, terlihat para waitres yang bertindak sebagai agen penjual sibuk bolak-balik mengantarkan minuman sambil menyelibkan barang haram tersebut kepada para pengunjung.
Ikhwal peredaran narkoba jenis ekstasi disikotik Escape ini sudah dikonfirmasi dan diinformasikan lewat Whats App ke Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Ahmad David. Tetapi hingga berita ini ditulis beliau belum ada tanggapan.**