JAKARTA- – Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mendalami ancaman bom yang kedua terhadap pesawat Saudia Airlines yang mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara, pada Sabtu pagi ini.
“Kejadian tersebut saat ini masih dalam pendalaman oleh Tim Densus 88,” ujar Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri AKBP Mayndra Eka Wardhana kepada jurnalis di Jakarta, Sabtu.
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa mulanya ancaman bom tersebut diperoleh AirNav Indonesia di Jakarta, dan diteruskan kepada Air Traffic Control (ATC) Kuala Lumpur, Malaysia.
“Kemudian ATC Kuala Lumpur menyampaikan kepada pilot. Lalu pilot meminta landing (mendarat) di Kualanamu untuk skrining terhadap pesawat,” katanya menjelaskan.
Sebelumnya, pesawat Saudia Airlines dengan nomor penerbangan SV-5276 mendapat ancaman bom yang dikirimkan oleh orang tidak dikenal melalui surat elektronik pada Selasa (17/6) pukul 07.30 WIB.
Surat elektronik ini berisi akan meledakkan pesawat dengan nomor registrasi HZ-AK32 rute Jeddah-Jakarta (Bandar Udara Soekarno-Hatta) membawa sebanyak 442 haji Kloter 12 Debarkasi Jakarta-Bekasi.
Akhirnya, pilot pesawat Saudia Airlines memutuskan mengalihkan penerbangan dengan melakukan pendaratan darurat ke Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, pukul 10.44 WIB.
Sementara itu, pihak kepolisian sudah menerjunkan personil penjinak bom (Jibom) usai adanya ancaman bom di pesawat tersebut. “(Jibom Brimob) lagi bekerja,” ungkap Kabid Humas Polda Sumut Ferry Walintukan.
Saat ini seluruh penumpang pesawat tersebut sudah berada di ruang tunggu bandara. “(Penumpang) berada di ruang tunggu bandara dan 376 penumpang dalam keadaan sehat,” ujarnya.
Terkait hal ini, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan memastikan pihaknya akan terus menelusuri kasus penyebaran teror pesawat Saudi Airlines beberapa waktu lalu.
“Pemerintah memastikan bahwa setiap potensi ancaman terhadap keselamatan publik ditangani secara serius, profesional, dan terkoordinasi lintas lembaga,” katanya**
Sumber Berita : Antara