Para Pengiat Konservasi TWNC Diserang Sekelompok Warga Malam Jelang Pencoblosan

Rabu, 14 Februari 2024 - 22:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA–Terjadi aksi penyerangan oleh sekelompok warga terhadap para pemuda pengiat  konservasi Tambling Wildlife Nature Concervation (TWNC-Lampung). Penyerangan ini terjadi di Desa Martanda, Pematang Sawah,  Kab. Tanggamus – Lampung pada malam jelang pencoblosan, Selasa (13/2/2024).

Kronologis penyerangan berawal dari adanya kelompok penyerang yang mengendarai sepeda motor dengan suara meraung kencang di wilayah pemukiman warga Limus , Tanggamus. Salah satu yang  menjadi korban berinisal J, menanyakan perihal maksud dan tujuan kelompok tersebut mengendarai sepeda motor dengan suara kencang di malam hari. “Apakah dari kami ada yang salah? Kok geber-geber motor di sini,” tanya J.

Namun, bukannya jawaban yang didapat malah terjadi keributan antara petugas TWNC dengan kelompok warga penyerang. Untuk menghindari keributan berkepanjangan,  petugas TWNC memilih menghindar dan masuk ke dalam rumah salah satu warga bernama S.

Para pelaku mengejar para korban dan melempari rumah S dengan batu sehingga jendela dan atap rumah hancur berantakan.
Situasi makin tak terkendali, kelompok penyerang masuk ke rumah dan mengobrak abrik isi rumah dan mengancam para korban dengan pisau.

Mereka melakukan penyerangan secara membabi buta terhadap para korban dengan  melempar botol bekas minuman keras, memukul dengan gagang badik serta menginjak-injak para korban.

Akibatnya korban berinisial J menderita luka  robek di lengan kiri terkena sabeten badik dan luka goresan di dada kiri. Sedang korban
berinisial O mengalami luka serius dibagian mata karena disiram cairan asam berbau pesing, menggunakan botol Wipol kebagian mata kirinya. Akibatnya penglihatan korban menjadi samar-samar dan kondisi tubuhnya menggigil.

Korban berinisial M menderita luka lebam akibat pukulan dibagian pelipis, mata, hidung dan dada sehingga korban mengalami sesak nafas.

Sementara petugas TWNC yang lain berusaha melaporkan kejadian aksi penyerangan itu  kepada pihak berwajib nsmun mendapat intimidasi dan meminta para petugas dan karyawan TWNC untuk tidak keluar rumah.

Pasalnya esok hari (hari ini) pemuda setempat akan melakukan pencoblosan pemilu. Oknum aparat ini meminta para petugas TWNC dan korban supaya tidak menggunakan hak pilihnya.

Kelompok warga penyerang ini selain melakukan tindakan melawan hukum seperti penyerangan (penganiayaan dengan kekerasan) mereka juga menghambat petugas TWNC dan korban untuk menggunakan hak pilih (pemilu). Padahal para petugas TWNC dan korban sudah terkonfirmasi melalui DPT (KPU-D) untuk dapat mengikuti pemilu di wilayah Lampung.

Informasi terkini, para korban sudah dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan tim medis akibat luka yang diderita korban sangat parah.(Tom)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Beri Penghargaan Kepada 32 Personel, Kapolda Babel: Saya Sering Beri Reward Dengan Mengajak Anggota Makan Bersama
Kapolri Tegaskan Aktivitas Masyarakat Harus Terbebas Dari Aksi Premanisme
Pernah Diperiksa Bareskrim Polri, Budi Arie Sebut Soal Judol “Lagu Lama, Kaset Rusak”
Gerbong Polri Bergerak Lagi, Kapolda NTT Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga Bergeser ke Lemdiklat
Polda Jateng Tangkap Empat Oknum Anggota GRIB Jaya Perusak Aset KAI
Bantah Terima Uang Dari Mafia Judol, Budi Arie Siap Diperiksa
Disebut Bosnnya Budi Arie Terima Aliran Uang Judol 50 Persen, Sekjen Projo: Itu Framing Jahat
Nah Loh, Budi Arie Disebut Kantongi 50 Persen Komisi Pengamanan Situs Judol

Berita Terkait

Kamis, 29 Mei 2025 - 19:27 WIB

Polda Kalteng Akan Tindak Tegas Oknum Yang Bantu Istri Edarkan Narkoba

Selasa, 27 Mei 2025 - 14:31 WIB

Dewi Astuti, Buron di Balik Penangkapan Dua Ton Sabu

Selasa, 27 Mei 2025 - 13:36 WIB

BNN Gagalkan Penyelundupan 2 Ton Sabu di Kepri

Jumat, 23 Mei 2025 - 19:47 WIB

Peringatan HUT Kalteng ke-68, Kapolda Terima Penghargaan dari Gubernur Atas Pengungkapan Narkoba di Wilayah Lamandau

Minggu, 18 Mei 2025 - 15:00 WIB

Polda Sumut Gagalkan Peredaran 100 Kg Sabu Modus Bungkus Kopi

Selasa, 13 Mei 2025 - 17:38 WIB

Wow, BNN Perkirakan Nilai Transaksi Narkoba Capai Rp524 Triliun Per Tahun

Kamis, 8 Mei 2025 - 16:27 WIB

Seminggu, Polda Metro Jaya Tangkap 100 Orang Terkait Kasus Narkoba

Kamis, 8 Mei 2025 - 16:17 WIB

Kajati Jakarta: 30 Bandar Narkoba Dituntut Hukuman Mati

Berita Terbaru