ITW Khawatir, Razia Uji Emisi Picu Permainan ‘Kucing-Kucingan’

Sabtu, 2 September 2023 - 16:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Indonesia Traffic Watch Edison Siahaan (foto istimewa)

Ketua Indonesia Traffic Watch Edison Siahaan (foto istimewa)

KABAR PERSADA–Indonesia Traffic Watch (ITW) mengkritik razia pemeriksaan uji emisi kendaraan YANG digelar Dishub DKI Jakarta dan Direktoran Lalu Litas Polda Metro Jaya, Jumat (1-9-2023). ITW menilai, razia di jalan raya, selain menimbulkan kemacetan, mengganggu kelancaran lalu lintas,juga bisa memici terjadinya permainan ‘kucing-kucingan’ antara pengguna jalan dengan aparat yang menggelar razia.

“Sudah waktunya, penegakan hukum terhadap pelanggar lalu lintas meninggalkan cara -cara lama, seperti gelar razia di jalan raya. Masalahnya, razia di jalanan berpotenssi memicu terjadinya masalah baru. Misalnya menimbulkan kerumunan di jalan raya yang bisa berujung perdebatan dan memicu emosi. Saya juga khawatir, razia ini memunculkan terjadinya permainan ‘kucing-kucingan’,” kata Ketua Presidium ITW, Edison Siahaan dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (2/9/2023)

Dikatakan Siahaan dibading gelar razia di jalan raya, sebaiknya pemerintah dan polisi melakukan pemeriksaan emisi kendaraan disaat pemilik kendaraan membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) atau masa berlaku STNK tahunan.

“Misalnya, perpanjangan masa berlaku STNK tidak akan diproses apabila tidak dilengkapi dengan surat keterangan lulus uji emisi. Kan lebih baik begitu. Tetapi untuk hal ini ada catatan, uji emisi dilakukan di bengkel yang ditunjuk oleh Pemerintah dan harus gratis,” katanya sambil menambahkan penindakan lewat tilang bukan menjadi solusi efektif dan parmanen yang dapat memberikan dampak signifikan terhadap upaya menekan polusi udara.

Menurut Edison, setiap kendaraan yang telah ditentukan jenis dan tahun pembuatan wajib melakukan uji emisi. Sehingga dengan kesadaran sendiri setiap pemilik kendaraan yang masuk katagori wajib uji emisi akan membawa kendaraannya ke tempat pengujian emisi gratis yang ditentukan pemerintah. Kemudian melampirkan surat atau bukti lulus emisi saat proses saat perpanjangan STNK tahunan.Lewat upaya tersebut, lanjut Edison, akan membuat pengendara lebih baik, sekaligus membuktikan bahwa pengendara sebagai bangsa yang beradab.

Polda Metro Jaya memberlakukan tilang emisi kendaraan di beberapa titik Ibu Kota pada Jumat (1-9-2023) Langkah ini bertujuan untuk mengurangi polusi udara Jakarta. Pelanggar bakal didena maksimal Rp 250 ribu (motor) dan Rp 500 ribu (mobil). Aturan itu merujuk pada Pasal 285 ayat (1) dan Pasal 286 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.(tom/tra)Wakil

Wakil Direktur Lalu lintas (Wadirlantas) Polda Metro Jaya AKBP Doni Hermawan, sebelumnya menyatakan pihaknya memastikan kegiatan razia uji emisi kendaraan akan sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Dia juga meminta masyarakat dan seluruh jajaran dinas terkait untuk bersama-sama mengawasi proses tersebut. “Sehingga kegiatan-kegiatan ini dipastikan nanti sesuai prosedur, tidak ada penyimpangan,” ungkapnya Kamis (31/8/2023).

Masyarakat pun dapat melaporkan petugas yang nakal atau diduga menyimpang saat kegiatan razia berlangsung. Nantinya, menurut Doni, pihaknya akan langsung menindak petugas yang diduga melanggar prosedur.

“Kalau ada hal-hal yang menyimpang, penyalahgunaan wewenang, itu bisa dilaporkan. Tentunya akan segera dilakukan (penindakan),” tegasnya. (tra/tom)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Operasi Keselamatan Jaya 2025 Dimulai, Kombes Latif: Ada Penindakan dan Teguran Simpatik
Puncak Perayaan HPN di Riau, Zulamansyah Sakedang: PWI Tidak Sedang Baik-baik Saja
Buntut Kasus Pemerasan DWP, Polri Jatuhkan Sanksi Kepada 36 Personel
IPW: Jika Penanganan Kasus Pemerasan DWP Hanya Sebatas Kode Etik, Publik Bisa Sangsi Dengan Polri
Polri Ungkap Laboratorium Clandestine di Bogor, Barang Bukti Yang Disita Bernilai Rp350 Miliar
Tiga Bulan Terakhir, Bareskrim Polri Ungkap Empat Kasus Penyelundupan Ilegal
Kapolri Beri Kenaikan Pangkat Luar Biasa Anumerta kepada Bharatu Mardi Hadji
Akui Ada Pertemuan Di Hotel, Kapolres Jaksel Bantah Terima Rp400 Juta Dari Anak Bos Prodia

Berita Terkait

Senin, 10 Februari 2025 - 13:07 WIB

Operasi Keselamatan Jaya 2025 Dimulai, Kombes Latif: Ada Penindakan dan Teguran Simpatik

Minggu, 9 Februari 2025 - 15:21 WIB

Puncak Perayaan HPN di Riau, Zulamansyah Sakedang: PWI Tidak Sedang Baik-baik Saja

Sabtu, 8 Februari 2025 - 16:45 WIB

Buntut Kasus Pemerasan DWP, Polri Jatuhkan Sanksi Kepada 36 Personel

Sabtu, 8 Februari 2025 - 15:44 WIB

IPW: Jika Penanganan Kasus Pemerasan DWP Hanya Sebatas Kode Etik, Publik Bisa Sangsi Dengan Polri

Selasa, 4 Februari 2025 - 21:07 WIB

Tiga Bulan Terakhir, Bareskrim Polri Ungkap Empat Kasus Penyelundupan Ilegal

Selasa, 4 Februari 2025 - 20:57 WIB

Kapolri Beri Kenaikan Pangkat Luar Biasa Anumerta kepada Bharatu Mardi Hadji

Sabtu, 1 Februari 2025 - 16:06 WIB

Akui Ada Pertemuan Di Hotel, Kapolres Jaksel Bantah Terima Rp400 Juta Dari Anak Bos Prodia

Kamis, 30 Januari 2025 - 12:27 WIB

Polda Mero Jaya Akan Menindak Tegas Anggota Yang Melakukan Pelanggaran

Berita Terbaru

Ragam

Setelah Dipecat Dari Polri, AKBP Bintoro Menangis

Sabtu, 8 Feb 2025 - 15:58 WIB