ITW Sentil Polri, Jangan ‘Doyan’ Gelar Operasi Lantas

Senin, 4 September 2023 - 15:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Indonesia Traffic Watch Edison Siahaan (foto istimewa)

Ketua Indonesia Traffic Watch Edison Siahaan (foto istimewa)

KABAR PERSADA–Indonesia Traffic Watch (ITW) meminta Polri khususnya Korps Lalu Lintas jangan lagi “doyan” menggelar operasi -operasi lalu lintas. Lantaran tiga operasi yang setiap tahun digelar yaitu operasi Simpatik, Operasi Patuh dan operasi Zebra belum memberikan dampak siginfikan terhadap upaya merubah perilaku berlalu lintas dan mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran, lalu lintas (Kamsetibcarlantas).

Pasca operasi digelar,Polri hanya mengumumkan jumlah pelanggar lalu lintas yang terus bertambah dari tahun ke tahun. Tentu yang benar-benar dirasakan adalah meningkatnya jumlah denda dari sektor tilang yang merupakan pendapatan negara bukan pajak (PNBP).

Semestinya Polri melakukan evaluasi dan menjelaskan hasil dari upaya yang dilakukan. Misalnya, apakah tiga operasi yang digelar setiap tahun dapat menjadi solusi efektif dan parmenen untuk menjawab berbagai permasalahan yang timbul akibat kondisi lalu lintas seperti kemacetan dan polusi udara ?

Bukan justru meningkatkan rasa “doyan” menindak dan menilang serta menggelar operasi dengan beragam tajuk. Seperti razia dan tilang uji emisi kendaraan yang menuai protes dari berbagai kalangan. Atau operasi Zebra 2023 bertajuk Kamseltibcarlantas yang kondusif menuju Pemilu Damai 2023 yang digelar Korps Lantas Polri pada 4-7 September 2023.

ITW meminta apabila Polri memastikan operasi-operasi yang digelar memberikan dampak terhadap upaya mewujudkan Kamseltibcarlantas, maka perlu dipertahankan bahkan ditingkatkan. Tetapi alangkah baiknya operasi-operasi itu di evaluasi kalau belum atau bukan menjadi solusi yang efektif. Agar tidak memicu tudingan dari masyarakat bahwa operasi yang digelar hanya berorientasi untuk meningkatkan PNBP dari sektor denda tilang.

ITW menilai, operasi-operasi yang digelar tidak akan menjadi solusi efektif untuk mengatasi segudang permasalahan lalu lintas dan angkutan jalan. Sebab permasalahan lalu lintas dan angkutan jalan yang kian memburuk ini dipicu persoalan dari hulu seperti kebijakan dan strategi yang belum komfrehensif.

Berbagai upaya untuk mengatasi kemacetan seperti ganjil-genap belum maksimal , sebab tidak disertai dengan kebijakan lainnya,misalnya mengendalikan populasi kendaraan bermotor. Begitu juga pembangunan ruas jalan tol yang justru menjadi arena macet, lantaran tidak mampu menampung jumlah kendaraan yang terus bertambah. Kemudian, masih rendahnya kesadaran tertib berlalulintas dijawab dengan operasi dan penindakan dengan beragam cara seperti Etle. Tetapi kurang setara dengan edukasi yang dapat menumbuhkan kesadaran tertib berlalu lintas.

Hendaknya semua pihak terutama pemerintah menyadari dan memberikan respon yang lebih bahwa kondisi lalu lintas yang semakin memburuk ini adalah hasil ‘ternak’ maupun pembiaran. Maka upaya yang dilakukan adalah mengevaluasi semua kebijakan agar singkron dan komfrehensif. (tom/tra)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Disebut Bosnnya Budi Arie Terima Aliran Uang Judol 50 Persen, Sekjen Projo: Itu Framing Jahat
Nah Loh, Budi Arie Disebut Kantongi 50 Persen Komisi Pengamanan Situs Judol
Gelar Patroli Skala Besar, Tim Perintis Polda Metro Jaya Amankan 9 Orang Pelaku Tawuran
Kapolri Sebut Penindakan Premanisme Tidak Akan Perhatikan Ormas Tertentu
Kapolri: Tidak Ada Toleransi Untuk Aksi Premanisme
Gandeng Ormas Bang Japar, Polda Metro Jaya Lakukan Penyuluhan Cegah Aksi Premanisme
Stadion Gelora Bandung Lautan Api Saksi Cita Mereka, Putri Karlina, Anak Kapolda Metro Jaya Dilamar Anak Dedi Mulyadi
Samapta dan Unit Anti Anarkis Brimob Polda Metro Jaya Sisir Titik Rawan Premanisme di Jakarta

Berita Terkait

Minggu, 18 Mei 2025 - 16:16 WIB

Disebut Bosnnya Budi Arie Terima Aliran Uang Judol 50 Persen, Sekjen Projo: Itu Framing Jahat

Minggu, 18 Mei 2025 - 15:54 WIB

Nah Loh, Budi Arie Disebut Kantongi 50 Persen Komisi Pengamanan Situs Judol

Kamis, 15 Mei 2025 - 15:16 WIB

Gelar Patroli Skala Besar, Tim Perintis Polda Metro Jaya Amankan 9 Orang Pelaku Tawuran

Kamis, 15 Mei 2025 - 15:03 WIB

Kapolri Sebut Penindakan Premanisme Tidak Akan Perhatikan Ormas Tertentu

Selasa, 13 Mei 2025 - 17:48 WIB

Gandeng Ormas Bang Japar, Polda Metro Jaya Lakukan Penyuluhan Cegah Aksi Premanisme

Senin, 12 Mei 2025 - 15:47 WIB

Stadion Gelora Bandung Lautan Api Saksi Cita Mereka, Putri Karlina, Anak Kapolda Metro Jaya Dilamar Anak Dedi Mulyadi

Senin, 12 Mei 2025 - 15:25 WIB

Samapta dan Unit Anti Anarkis Brimob Polda Metro Jaya Sisir Titik Rawan Premanisme di Jakarta

Jumat, 9 Mei 2025 - 21:26 WIB

Samsat Jakarta Selatan Sajikan Layanan Prima

Berita Terbaru

Jumpa Pers pengungkapan kasus narkoba di Komplek Tasbih, Medan, Sabtu (17/5/2025), dipimpin Direktur Resnarkoba Polda Sumut Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak bersama Kabid Humas Kombes Pol Ferry Walintukan dan Wadirresnarkoba. (Humas PMJ)

Stop Narkoba

Polda Sumut Gagalkan Peredaran 100 Kg Sabu Modus Bungkus Kopi

Minggu, 18 Mei 2025 - 15:00 WIB