Polisi Buru Pasutri Pengurus Keuangan Gembong Narkoba Fredy Pratama

Jumat, 15 September 2023 - 15:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penampakan Fredy Pratama Bos Narkoba Internasional asal Banjarmasin. (foto : ist)

Penampakan Fredy Pratama Bos Narkoba Internasional asal Banjarmasin. (foto : ist)

JAKARTA– Satu persatu kaki tangan gembong narkoba Fredy Pratama mulai diburu. Saat ini Bareskrim Polri tengah fokus mengejar pasangan suami istri (pasutri) anak buah  gembong narkoba yang disebut-sebut terbesar di Asia Te3nggara tersebut. Pasutri berinisial FA dan istrinya PN diketahui yang mengurus seluruh urusan keuangan bisnis haram Fredy Pratama.

Pasutri ini merupakan warga negara Indonesia, namun dikabarkan keduanya sudah kabur ke luar negeri. “Pasangan suami istri ini orang yang mengurus keuangan Fredy Pratama,” kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa, Jumat (15/9/2023).

Fredy Pratama dikenal sebagai gembong narkoba terbesar di Indonesia. Fredy yang hingga saat ini menjadi buronan beberapa negara diketahui mengendalikan peredaran narkoba antar negara.

Dalam pengungkapan jaringan peredaran narkoba, Bareskrim Polri berhasil menyita aset milik Fredy Pratama sebesar Rp10 triliun lebih. Fredy memiliki kaki tangan dalam peredaran narkoba disejumlah kota besar di Tanah Air.

Brigjen Mukti membenarkan pasutri FA dan istrinya PN ikut melarikan diri ke luar negeri. Belum disebutkan, FA dan PN bersembunyi di negara mana. Sedang Fredy Pratama alias Miming alias Cassanova terdeteksi bersembunyi sebuah wilayah di Thailand.

Selama pengungkapan gembong narkoba yang satu ini, Bareskrim telah menyita sebanyak 10,2 ton sabu yang terafiliasi jaringan Fredy Pratama selama periode 2020-2023.

Dari hasil analisa Direktorat Tindak Pidana Narkoba didapati bahwa mayoritas narkoba di Indonesia terafiliasi dengan jaringan Fredy. Sebab, setiap bulan anggota jaringan sindikat Fredy disebut mampu menyelundupkan sabu dan ekstasi masuk ke Indonesia dalam jumlah 100 kilogram sampai 500 kilogram.

Mereka menyelundupkan barang haram itu melalui jalur laut dengan modus operandi menyamarkan sabu ke dalam kemasan teh.

Untuk memburu gembong narkoba yang satu ini, Bareskrim Polri kini membentuk satuan tugas khusus dengan sandi operasi “Escobar Indonesia”. Hasil kerja ketas  tim khusus yang dibentuk sejak Mei 2023  telah melakukan pengungkapan dan penangkapan 39 orang kaki tangan jaringan Fredy Pratama yang tersebar disejumlah daerah.

Menurut Brigjen Mukti Juharsa, gembong narkoba Fredy Pratama sudah diburu sejak 2020 sampai 2023. Tercatat, ada 408 laporan polisi yang diungkap dengan jumlah tersangka yang tergabung dalam jaringan Fredy Pratama sebanyak 884 orang.

Tim khusus dengan sandi operasi “Escobar Indonesia” ini beranggotakan penyidik Direktorat Tindak Pidana Narkoba dari tingkat Bareskrim hingga polda jajaran yang disinyalir menjadi lokasi peredaran narkoba jaringan Fredy Pratama.  Untuk diketahui Fredy Pratama memiliki jaringan peredaran narkoba, yakni wilayah hukum Polda Metro Jaya,  Polda Kalimantan Selatan, Kalimantang Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta,  Lampung dan Bali (tom/tra)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

BNN Tak Lagi Tangkap Artis Pengguna Narkoba, Begini Alasannya
Dua Kurir Sabu Lintas Negara Ditangkap, Salah Satu Pelaku Ngumpet Dekat Kantor BNN
Irjen Pol Agus Irianto: BNN Buka Peluang Penelitian Ganja Tapi Bukan Upaya Legalisasi
Modus Baru Pengedar Narkoba, Sabu Diterbangkan Pakai Drone Hingga Ke Lapas Kelas IIA Jelekong Bandung
Kasus Narkoba, Pemerhati Kepolisian Minta Kompol Satria Nanda Segera di-PTDH
Ungkap Penyelundupan Narkoba Jenis Etomidate, Polresta Bandara Soeta Cari Gembong di Thailand
Polda Kalteng Akan Tindak Tegas Oknum Yang Bantu Istri Edarkan Narkoba
Bantu Istri Edarkan Sabu, Oknum Polisi Polda Kalteng Ditangkap

Berita Terkait

Senin, 30 Juni 2025 - 22:06 WIB

Pasca Penangkapan Topan Ginting, Mendadak Karangan Bunga Bertebaran di Kota Medan

Senin, 30 Juni 2025 - 16:18 WIB

Kecam Aksi Perusakan Tempat Beribadah di Sukabumi, Barikade Gus Dur Minta Kapolri Turun Tangan

Senin, 30 Juni 2025 - 15:57 WIB

Kasus Korupsi Projek Jalan di Sumut, Koordinator MAKI: Dalam Dua Minggu Bobby Nasution Tak Dipanggil, Saya Gugat KPK

Sabtu, 28 Juni 2025 - 22:14 WIB

Setelah Kadis PUPR Sumut Ditangkap, KPK Buka Peluang Periksa Gubsu Bobby Nasution

Sabtu, 28 Juni 2025 - 18:27 WIB

OTT KPK di Sumut, Lima Orang Langsung Jadi Tersangka

Jumat, 27 Juni 2025 - 13:44 WIB

PM Malaysia ke Jakarta, Polisi Imbau Warga hindari Sejumlah Jalan Protokol

Selasa, 24 Juni 2025 - 13:23 WIB

Jelang Hari Bhayangkara ke-79, Kapolres Bekasi Buat Anak Penyandang Disabilitas Tersenyum

Senin, 23 Juni 2025 - 15:25 WIB

Jenderal Sigit dan Megawati Saling Lempar Senyum di Kediaman Mery Hoegeng

Berita Terbaru

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Irjen Pol Marthinus Hukom (kiri), bersama mantan Kepala BNN, Komjen Pol Petrus R Golose (kanan) usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12/2023) (Antara)

Stop Narkoba

BNN Tak Lagi Tangkap Artis Pengguna Narkoba, Begini Alasannya

Sabtu, 28 Jun 2025 - 22:37 WIB