- JAKARTA–Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengaku sudah memberikan keterangan terkait dugaan pemerasan dilakukan pimpinan KPK. Dia diperiksa selama tiga jam oleh penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Kamis (5/10/2023).
Kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK terjadi pada 12 Agustus 2023. Kata Syahrul Yasin Limpo, semua yang dia tahu sudah disampaikan kepada penyidik.
“Hampir 3 jam, saya cape banget, semua yang ditanyakan soal kejadian 12 Agustus, apa yang saya tahu sudah saya sampaikan seterang terangnya,” kata Syahrul Yasin Limpo, Kamis (5/10/2023).
Syahrul Yasin Limpo yang sudah mengajukan surat pengunduran diri sebagai Mentan meminta kepada awak media untuk memberinya kesempatan beristirahat dulu. Sebab, dia baru selesai melakukan kunjungan kerja ke Italia dan Spanyol. “Kasih saya kesempatan menarik napas,” pintanya.
Syahrul Yasin Limpo juga mengaku kelelahan dalam menghadapi masalah hukum yang menimpanya. Sebab, Mantan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) itu tengah tersandung kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).
Untuk diketahui, Kamis (5/10/2023) siang Syahrul Yasin Limpo menyambangi Polda Metro Jaya. Kedatangannya terkait pemeriksaan l dugaan pemerasan yang diduga dilakukan oleh pimpinan KPK.
Sementara di KPK, Syahrul Yasin Limpo dikatakan tersandung tiga klaster kasus dugaan korupsi di Kementan, yakni pemerasan jabatan, penerimaan gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Kabar yang beredar, KPK telah menetapkan tiga tersangka, yakni Mentan Syahrul Yasin Limpo; Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementan Kasdi Subagyono; dan Direktur Alat Mesin Pertanian Kementan, Muhammad Hatta.(tom/tra)