JAKARTA–Sebanyak 4.105 personel gabungan Polda Metro Jaya, TNI dan unsur Pemda dikerahkan pada Operasi Ketupat Jaya 2024. Operasi ini digelar mulai 6 sampai 16 April untuk mengamankan bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriah.
Demikian dikatakan Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Ketupat Jaya 2024 yang digelar di Balai Polda Metro Jaya (BPMJ), Senin (1/4/2024).
Rapat koordinasi ini dihadiri Panglima Komando Daerah Militer Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan dan Kepala Dinas Perhubungan Jakarta Syafrin Liputo.
“Personel gabungan terdiri, 3.514 personel Polri, 100 personel TNI dan 491 personel dari unsur Pemda,” ujar Karyoto.
Rapat lintas sektoral menurut Kapolda Karyoto bertujuan untuk menyamakan persepsi dan tujuan, baik secara taktis maupun teknis dalam penyelenggaraan Operasi Ketupat Jaya 2024.
“Saya menginginkan masyarakat dapat terayomi dan terlayani dengan baik, terutama mereka yang akan mudik agar perjalanannya bisa lancar, ” ujarnya.
Sejumlah potensi gangguan keamanan atau ketertiban kata Kapolda Irjen Karyoto perlu menjadi perhatian dalam kaitan cuti bersama dan libur Hari Raya Idul Fitri.
Pertama, fokus pada kelancaran lalu lintas arus mudik maupun arus balik yang berkaitan juga dengan keselamatan pengguna jalan.
Kedua, operasi antisipasi kerawanan di bandara, terminal, pelabuhan, stasiun dan rumah kosong yang ditinggalkan pemilik mudik, pusat-pusat perbelanjaan dan perbankan.
Ketiga, antisipasi juga kejahatan konvensional seperti pencurian dengan pemberatan (curat) pada malam hari, pencurian rumah kosong, copet, jambret dan kejahatan jalanan lainnya. sambung Karyoto.
Peserta rapat juga dipesan Irjen Karyoto untuk berkomitmen melakukan komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi yang baik melibatkan seluruh pemangku kepentingan. Kordinasi dimaksud, mulai dari pemerintah daerah, aparat keamanan termasuk pelaku usaha, hingga seluruh elemen masyarakat lainnya demi terwujudnya kondisi kamtibmas sebagaimana yang diharapkan.
Penulis : Tommy
Editor : Tra Ginting