Kapolda Kaltara Angkat Bicara Soal Kematian Walprinya

Kamis, 28 September 2023 - 15:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA–Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Irjen Pol Daniel Aditya mengatakan, dia siap diperiksa Propam Polri terkait  kematian pengawal pribadinya Brigadir Setyo Herlambang.

“Saya siap untuk diklarifikasi jika dibutuhkan agar masalah ini jadi terang benderang,” kata  Daniel kepada wartawan, Kamis (28/9/2023).

Menurut orang pertama di jajaran Polda Kaltara ini, sejak awal peristiwa kematuan walprinya mencuat, Polri sudah bergerak secara transparan dalam melakukan pengusutan.

“Polri sudah transparan dari awal penanganan kasus ini. Pimpinan Polri berkomitmen untuk mengusut masalah ini secara obyektif dan transparan,” katanya.

Menyikapi pernyataan Daniel,
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho, ditemui terpisah, mengungkapkan, pemeriksaan akan dilakukan Propam Polri apabila memang dibutuhkan keterangan dari Daniel selaku pimpinan Brigadir Setyo Herlambang.

Namun kata Irjen Sandi, sampai saat ini belum ada pemeriksaan yang dilakukan terhadap Kapolda Daniel dalam kasus tersebut.

“Apabila Pak Kapolda memang terkait masalah itu bisa diperiksa, tapi sampai dengan saat ini belum diperiksa,” kata Irjen Sandi Nugroho kepada wartawan, Kamis (28/9/2023).

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Brigadir Herlambang ditemukan tewas  sekitar pukul 13.10 WITA. Diduga saat itu korban baru pulang salat Jumat. Saat ditemukan di samping mayat tergeletak senjata api jenis HS-9 dengan nomor senpi HS178837.

Senjata itu milik Setyo Herlambang sendiri yang merupakan inventaris dinas. Hasil olah TKP sementara diyakini, saat kejadian korban seorang diri di dalam kamarnya. Korban disebutkan tertembak ketika sedang membersihkan senjatanya. (tra/tom)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Operasi Keselamatan Jaya 2025 Dimulai, Kombes Latif: Ada Penindakan dan Teguran Simpatik
Puncak Perayaan HPN di Riau, Zulamansyah Sakedang: PWI Tidak Sedang Baik-baik Saja
Buntut Kasus Pemerasan DWP, Polri Jatuhkan Sanksi Kepada 36 Personel
IPW: Jika Penanganan Kasus Pemerasan DWP Hanya Sebatas Kode Etik, Publik Bisa Sangsi Dengan Polri
Polri Ungkap Laboratorium Clandestine di Bogor, Barang Bukti Yang Disita Bernilai Rp350 Miliar
Tiga Bulan Terakhir, Bareskrim Polri Ungkap Empat Kasus Penyelundupan Ilegal
Kapolri Beri Kenaikan Pangkat Luar Biasa Anumerta kepada Bharatu Mardi Hadji
Akui Ada Pertemuan Di Hotel, Kapolres Jaksel Bantah Terima Rp400 Juta Dari Anak Bos Prodia

Berita Terkait

Senin, 10 Februari 2025 - 13:07 WIB

Operasi Keselamatan Jaya 2025 Dimulai, Kombes Latif: Ada Penindakan dan Teguran Simpatik

Minggu, 9 Februari 2025 - 15:21 WIB

Puncak Perayaan HPN di Riau, Zulamansyah Sakedang: PWI Tidak Sedang Baik-baik Saja

Sabtu, 8 Februari 2025 - 16:45 WIB

Buntut Kasus Pemerasan DWP, Polri Jatuhkan Sanksi Kepada 36 Personel

Sabtu, 8 Februari 2025 - 15:44 WIB

IPW: Jika Penanganan Kasus Pemerasan DWP Hanya Sebatas Kode Etik, Publik Bisa Sangsi Dengan Polri

Selasa, 4 Februari 2025 - 21:07 WIB

Tiga Bulan Terakhir, Bareskrim Polri Ungkap Empat Kasus Penyelundupan Ilegal

Selasa, 4 Februari 2025 - 20:57 WIB

Kapolri Beri Kenaikan Pangkat Luar Biasa Anumerta kepada Bharatu Mardi Hadji

Sabtu, 1 Februari 2025 - 16:06 WIB

Akui Ada Pertemuan Di Hotel, Kapolres Jaksel Bantah Terima Rp400 Juta Dari Anak Bos Prodia

Kamis, 30 Januari 2025 - 12:27 WIB

Polda Mero Jaya Akan Menindak Tegas Anggota Yang Melakukan Pelanggaran

Berita Terbaru

Ragam

Setelah Dipecat Dari Polri, AKBP Bintoro Menangis

Sabtu, 8 Feb 2025 - 15:58 WIB