Makan Ikan Segar Lebih Baik Ketimbang ‘Susu’ Ikan

Kamis, 19 September 2024 - 16:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rahmad Handoyo, Anggota Komisi IX DPR RI (foto : Istimewa)

Rahmad Handoyo, Anggota Komisi IX DPR RI (foto : Istimewa)

JAKARTA–Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mengajak semua pihak untuk memikirkan kembali plus minus terkait wacana program produksi ‘susu’ ikan. Menurutnya, ‘susu’ ikan yang dimaksud adalah alternatif susu hewani dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis.

 

Terkait hal itu, Handoyo menyampaikan beberapa catatan. Pertama, ‘susu’ ikan dan susu sapi tidak bisa dibandingkan satu sama lain. Alasannya, meski keduanya memiliki kandungan protein yang berguna bagi kesehatan anak, tapi sumber dan proses pengolahannya berbeda. “Kita berharap anak-anak kita bisa mengonsumsi makanan bergizi tinggi tapi menurut hemat saya anak-anak lebih baik diberikan makanan yang utuh, seperti ikan saja bukan ikan yang diproduksi melalui proses yang panjang,” papar Handoyo dalam keterangannya rilis yang diterima Media, di Jakarta, Rabu (18/09/2024).

 

Lebih jauh, Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini mengingatkan tentang  plus minus makanan yang diproses melalui industri, semisal pengolahan ikan menjadi menu susu ikan yang rasanya berubah menjadi rasa susu sapi.

 

“Pembuatan makanan yang  diproses melalui produksi yang panjang ada plus minusnya kan ? Plus-nya ya mungkin lebih praktis, tapi minusnya banyak, misalnya nilai gizinya berkurang. Bayangkan, memproduksi ikan menjadi susu berasa susu sapi harus melewati proses pengumpulan daging, mengiterasi protein, memberikan perasa, menghilangkan rasa amis dan sebagainya,’’ paparnya.

 

Sebaliknya, jika anak-anak sejak dini makan ikan utuh, maka hal tersebut bisa menjadi kampanye efektif program Gerakan Masyarakat Makan Ikan (GEMARIKAN). Gemarikan merupakan sebuah gerakan moral yang memotivasi masyarakat untuk mengoonsumsi ikan secara teratur dalam jumlah yang disyaratkan bagi kesehatan agar terbentuk manusia Indonesia yang sehat, kuat dan cerdas yang dikampanyekan sejak 2004 lalu.

 

“Ketika anak-anak diajari mengonsumsi ikan maka setelah mereka dewasa, mereka tetap menggemari ikan. Kondisi ini akan menguntungkan karena makan ikan manfaatnya besar mengingat ikan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan,” katanya.

 

Diungkapkan, dengan memakan ikan dapat menjaga kesehatan jantung karena ikan mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung. Meningkatkan fungsi otak serta meningkatkan kemampuan kognitif.

 

Menambah keterangannya, Handoyo mengingatkan bahwa sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki kekayaan laut yang berlimpah. Namun, dikatakan, saat ini konsumsi ikan masyarakat Indonesia masih terbilang rendah dibandingkan dengan konsumsi negara kepulauan lainnya.

 

“Saya harus mengingatkan agar jadi perhatian bersama, bangsa kita yang kaya raya soal ikan namun konsumsi makan ikan kita masih rendah walaupun ikan itu gizinya luar biasa,” kata Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini.

 

Di sisi lain, menyangkut adanya produksi ‘susu; ikan, menurut Handoyo biarlah terus berlanjut. Dikatakan, ‘susu’ ikan yang rasanya seperti susu sapi bisa  menjadi produk pasar lalu dijual ke masyarakat.

 

“Produksi ‘susu’ ikan itu ya biarlah menjadi bisnis. Tapi ‘susu’ ikan tersebut jangan terlalu dipaksakan untuk menunjang program unggulan makan siang gratis. Saya berkeyakinan akan lebih baik jika anak-anak mengonsumsi makanan yang utuh dibanding memakan makanan hasil proses produksi makanan olahan,” tandasnya.(ting)

Facebook Comments Box

Penulis : Tra Ginting

Berita Terkait

Dituntut Rp 140 Miliar, Mintarsih Mengadu ke Komisi III dan Ketua DPR RI
ITW Sebut Kisruh Ojol Hasil Ternak Pemerintah
Didukung 7 Parpol, Bacalon Bupati Mamuju Tengah Haris-Budi Arcana Merasa Terhormat
Legal Opinion Ahli Pidana Kasus Tommy Admadiredja Minta Laporan di Polda Jateng Dihentikan
Anggota MPR RI Rahmad Handoyo Gelar Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Desa Ngargoloko, Boyolali
KMHDI  Minta Presiden Jokowi Tinjau Ulang Kebijakan Ormas Agama Kelola Tambang
Bercengkerama Di Kedai Kopi Pariban Bandung, Bupati Taput Nikson Nababan Himbau Mahasiswa Asal Sumut Tidak Melupakan Bona Pasogit
Misteri Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang Terungkap, Korban ‘Dihabisi’ Sepupu Yang Sakit Hati

Berita Terkait

Jumat, 28 Juni 2024 - 17:17 WIB

Anggota MPR RI Rahmad Handoyo Gelar Sosialisasi 4 Pilar di Desa Seboto, Boyolal

Sabtu, 18 Mei 2024 - 20:30 WIB

Dapat Penghargaan Kapolri, IPW dan Kompolnas Berharap Casis Korban Begal Kelak Jadi Polisi Profesional dan Humanis Seperti Jenderal Sigit

Rabu, 15 Mei 2024 - 18:37 WIB

Kinerja Polantas Atur Lalu Lintas Lebaran 2024 Tuai Pujian, Survey Indikator : 90,4 % Pemudik Merasa Puas

Rabu, 15 Mei 2024 - 13:33 WIB

Amankan Worl Water Forum, 39 Ekor Anjing Pelacak Beserta Pawang Siaga Di Pintu Masuk Bali

Rabu, 15 Mei 2024 - 13:00 WIB

Aliansi Pemuda Islam : Nikson Nababan Punya Visi Untuk Selesaikan Berbagai Persoalan Serius di Sumut

Senin, 13 Mei 2024 - 17:20 WIB

Kabaharkam Polri Jadikan Bali Sebagai Pilot Project Penguatan Polisi Parawisata

Minggu, 12 Mei 2024 - 14:24 WIB

Gelar Latpraops Puri Agung 2024, Polri Siap Amankan WWF Ke-10 Di Bali

Minggu, 12 Mei 2024 - 12:28 WIB

Bus Pelajar Depok Terguling di Ciater, 11 Orang Tewas

Berita Terbaru

Rahmad Handoyo, Anggota Komisi IX DPR RI (foto : Istimewa)

Ragam

Makan Ikan Segar Lebih Baik Ketimbang ‘Susu’ Ikan

Kamis, 19 Sep 2024 - 16:10 WIB

Ketua Presidium ITW Edison Siahaan (Dok Ist)

Ragam

ITW Sebut Kisruh Ojol Hasil Ternak Pemerintah

Sabtu, 31 Agu 2024 - 15:52 WIB