Ratusan Motor dan Mobil Hasil Curian Jaringan Oknum TNI Dikirim ke Timur Leste

Rabu, 10 Januari 2024 - 17:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA–Tiga oknum TNI tetlibat jaringan sindikat pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) diungkap penyidik Sub Direktorat Kendaraan Bermotor (Subdit Ranmor) Ditreskrimum Polda Metro Jaya.  Ratusan unit motor dan mobil hasil kejahatan dijual ke negara tetangga Timur Leste. 

Ketiga oknum  anggota TNI-AD itu, yakni Mayor BP, Kopda AS dan Praka J. Ketiga oknum itu kini ditahan di Puspomad. Sedang tersangka El serta MY ditahan di Polda Metro Jaya dan satu tersangka lainnya GS masih dalam pengejaran polisi. 

Jaringan ini telah mencuri sebanyak 264 unit lendaraan terdiri dari 215 sepeda motor dan 49 mobil. Seluruh barang curian itu disimpan di Gudang Balkir Pusat Zeni Angkatan Darat (Gudbalkir Pusziad), Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur sebelum dikirim ke Timur Leste.

Dirkrimum Polda Metro Kombes Wira Satya Triputra mengatakan, kasus curanmor ini  bermula pada awal 2023. Waktu itu Polda Metro Jaya membekuk seorang pria karena terlibat kasus pencurian kendaraan bermotor.

“Hasil penyelidikan, kami berhasil menangkap 2 tersangka El dan MY satu lagi tersangka masih dalam pengejaran yaitu GS,” kata Kombes Wira kepada wartawan, Rabu (10/1/2024).

Para tersangka mempunyai peran masing-masing, yakni MY berperan menjadi pengepul, sementara EI mengurus penjualan ke Timor Leste. Hasil curanmor ditampung terlebih dulu di Gudbalkir Pusat Zeni Angkatan Darat (Pusziad) Sidoarjo sebelum dikirim ke Timor Leste melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

“Hasil pengembangan ditemukan barbuk kendaraan roda 4 sebanyak 46 unit dan kendaraan roda dua 214 unit berbagai merek,” ujarnya. 

Setelah didalami lanjut Kombes Wira, ternyata  sindikat yang satu ini melibatkan 3 oknum TNI yakni Mayor BP, Kopda AS, dan Praka J. Saat ini Polda Metro Jaya  bersama TNI AD masih mendalami peran masing-masing oknum tersebut.

“Personel gabungan dari Reskrim Polda Metro Jaya dan Pomdam V/Brawijaya sudah berdampingan dalam mengungkap kasus ini” pungkasnya.

Sementara itu, Kadispen TNI AD Brigjen TNI Kristomei Sianturi mengatakan, terungkapnya kasus ini atas kerja sama dan koordinasi antara Pomdam V/Brawijaya, Polda Metro Jaya dan Polda Jawa Timur.

“Ada tiga terduga oknum TNI yang sedang diperiksa dan diselidiki oleh Pomdam V/Brawijaya,” kata Kristomei kepada wartawan.(Tom/Tra)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Pernah Diperiksa Bareskrim Polri, Budi Arie Sebut Soal Judol “Lagu Lama, Kaset Rusak”
Gerbong Polri Bergerak Lagi, Kapolda NTT Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga Bergeser ke Lemdiklat
Polda Jateng Tangkap Empat Oknum Anggota GRIB Jaya Perusak Aset KAI
Bantah Terima Uang Dari Mafia Judol, Budi Arie Siap Diperiksa
Disebut Bosnnya Budi Arie Terima Aliran Uang Judol 50 Persen, Sekjen Projo: Itu Framing Jahat
Nah Loh, Budi Arie Disebut Kantongi 50 Persen Komisi Pengamanan Situs Judol
Gelar Patroli Skala Besar, Tim Perintis Polda Metro Jaya Amankan 9 Orang Pelaku Tawuran
Kapolri Sebut Penindakan Premanisme Tidak Akan Perhatikan Ormas Tertentu

Berita Terkait

Rabu, 21 Mei 2025 - 15:34 WIB

Pernah Diperiksa Bareskrim Polri, Budi Arie Sebut Soal Judol “Lagu Lama, Kaset Rusak”

Rabu, 21 Mei 2025 - 14:11 WIB

Gerbong Polri Bergerak Lagi, Kapolda NTT Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga Bergeser ke Lemdiklat

Senin, 19 Mei 2025 - 18:19 WIB

Polda Jateng Tangkap Empat Oknum Anggota GRIB Jaya Perusak Aset KAI

Senin, 19 Mei 2025 - 18:01 WIB

Bantah Terima Uang Dari Mafia Judol, Budi Arie Siap Diperiksa

Minggu, 18 Mei 2025 - 16:16 WIB

Disebut Bosnnya Budi Arie Terima Aliran Uang Judol 50 Persen, Sekjen Projo: Itu Framing Jahat

Kamis, 15 Mei 2025 - 15:16 WIB

Gelar Patroli Skala Besar, Tim Perintis Polda Metro Jaya Amankan 9 Orang Pelaku Tawuran

Kamis, 15 Mei 2025 - 15:03 WIB

Kapolri Sebut Penindakan Premanisme Tidak Akan Perhatikan Ormas Tertentu

Kamis, 15 Mei 2025 - 14:53 WIB

Kapolri: Tidak Ada Toleransi Untuk Aksi Premanisme

Berita Terbaru