Sakit Hati,  Kakak Beradik Nekat Habisi  Nyawa Pasutri Penyalur Tenega Kerja

Selasa, 19 Desember 2023 - 14:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA–Kakak-beradik berinisial AH (26) dan JZ (22) secara sadis menghabisi nyawa pasangan suami istri (pasutri) berinisial D (30) dan istrinya DS (25). Kedua korban yang ketahui sebagai penyalur tenaga kerja dibunuh saat sedang tidur.

Pembunuhan yang sudah direncanakan kedua kakak beradik itu terjadi di sebuah ruko kawasan Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan dua hari lalu. Alasannya, kedua pelaku sakit hati dengan D sehingga berniat menghabisi korban.

Kedua pelaku diam-diam masuk ke kamar saat kedua korban tertidur lelap. Pelaku JZ langsung menyerang korban D dengan pisau yang sudah disiapkan. Pelaku AH ikut membantu dan membekap mulut korban DS yang terbangun dan berteriak minta tolong. 

Takut aksi diketahui orang lain, kedua korban langsung dihabisi nyawa secara sadis. “Adiknya menyerang korban D saat suami istri lagi tidur. Kakaknya membantu waktu DS teriak dengan membekap supaya orang lain tak dengar dan tak melawan,” kata Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Widya Agustiono pada wartawan, Selasa (19/12/2023).

Triakan korban DS ternyata telah membangunkan dua karyawan lainnya. Takut aksinya diketahui orang lain, kedua pelaku langsung menyerang kedua karyawan itu hingga menderita luka luka. 

Kedua karyawan itu selamat dari maut setelah melompat ke luar ruko melalui jendera. Keduanya lalu meminta tolong para tetangga dan melapor kepada polisi. 

Pengakuan kedua pelaku, mereka sakit hati kepada korban karena dijanjikan bekerja di restoran siap saji, atau restoran Jepang. Namun keduanya belum dapat dipekerjakan. “Dia masih menunggu di situ selama dua minggu,” ujar Kompol Widya.(Tom/Tra)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Operasi Keselamatan Jaya 2025 Dimulai, Kombes Latif: Ada Penindakan dan Teguran Simpatik
Puncak Perayaan HPN di Riau, Zulamansyah Sakedang: PWI Tidak Sedang Baik-baik Saja
Buntut Kasus Pemerasan DWP, Polri Jatuhkan Sanksi Kepada 36 Personel
IPW: Jika Penanganan Kasus Pemerasan DWP Hanya Sebatas Kode Etik, Publik Bisa Sangsi Dengan Polri
Polri Ungkap Laboratorium Clandestine di Bogor, Barang Bukti Yang Disita Bernilai Rp350 Miliar
Tiga Bulan Terakhir, Bareskrim Polri Ungkap Empat Kasus Penyelundupan Ilegal
Kapolri Beri Kenaikan Pangkat Luar Biasa Anumerta kepada Bharatu Mardi Hadji
Akui Ada Pertemuan Di Hotel, Kapolres Jaksel Bantah Terima Rp400 Juta Dari Anak Bos Prodia

Berita Terkait

Senin, 10 Februari 2025 - 13:07 WIB

Operasi Keselamatan Jaya 2025 Dimulai, Kombes Latif: Ada Penindakan dan Teguran Simpatik

Minggu, 9 Februari 2025 - 15:21 WIB

Puncak Perayaan HPN di Riau, Zulamansyah Sakedang: PWI Tidak Sedang Baik-baik Saja

Sabtu, 8 Februari 2025 - 16:45 WIB

Buntut Kasus Pemerasan DWP, Polri Jatuhkan Sanksi Kepada 36 Personel

Sabtu, 8 Februari 2025 - 15:44 WIB

IPW: Jika Penanganan Kasus Pemerasan DWP Hanya Sebatas Kode Etik, Publik Bisa Sangsi Dengan Polri

Selasa, 4 Februari 2025 - 21:07 WIB

Tiga Bulan Terakhir, Bareskrim Polri Ungkap Empat Kasus Penyelundupan Ilegal

Selasa, 4 Februari 2025 - 20:57 WIB

Kapolri Beri Kenaikan Pangkat Luar Biasa Anumerta kepada Bharatu Mardi Hadji

Sabtu, 1 Februari 2025 - 16:06 WIB

Akui Ada Pertemuan Di Hotel, Kapolres Jaksel Bantah Terima Rp400 Juta Dari Anak Bos Prodia

Kamis, 30 Januari 2025 - 12:27 WIB

Polda Mero Jaya Akan Menindak Tegas Anggota Yang Melakukan Pelanggaran

Berita Terbaru

Ragam

Setelah Dipecat Dari Polri, AKBP Bintoro Menangis

Sabtu, 8 Feb 2025 - 15:58 WIB