JAKARTA–Pandangan Ganjar disetujui/didukung Prabowo berkali-kali di tengah Anies “menyerang” Prabowo. Karena itu, tenaga, pikiran dan waktu Probowo terpecah dalam perdebatan ini, sehingga tidak dapat memanfaatkan waktu dan pikiran secara maksimal untuk menyampaikan gagasan barunya. Ini sangat merugikan Prabowo dalam perdebatan ini.
Dari aspek komunikasi, Ganjar menjadi pemimpin komunikasi dalam perdebatan ini. Sementara Anies lebih fokus “menyerang” Prabowo mulai dari kepemilikan tanah hingga alutsista bekas. Prabowo pun terpancing meresponnya sehinga Prabowo menjadi “ekor” komunikasi.
Prabowo pun “menyerang” Anies tentang etika. Namun “serangan” Probowo ini sangat tidak produktif bagi dirinya sendiri, karena bisa dimaknai publik sebagai merendahkan lawan debat yaitu Anies. Karena itu, “serangan” Prabowo ini berpotensi justru tidak sejalan dengan etika, sehingga merugikan Prabowo.
Ganjar dan Anies memberikan kritik yang sangat tajam mulai dari politik luar negeri, hubungan internasional, diplomasi, konflik Laut Cina Selatan, hingga geo politik sehingga Prabowo tampak tidak percaya diri merespon kritikan tajam dari Ganjar dan Anies.
Dengan demikian, perdabatan presiden ketiga ini mutlak dimenangkan oleh Ganjar. Dari tiga kandidat ini, Ganjar sebagai pemenang. Karena itu, perdebatan ini akan mampu meningkatkan elektabilitas Ganjar-Mahfud di atas dari dua paslon lain.
Dr. Emrus Sihombing
Komunikolog Indonesia